Paul Pogba Mengenang Momen Bersama Ibrahimovic di Manchester United: Pemimpin yang Kasar!

Paul Pogba mengaku tak masalah dengan cara memimpin Zlatan Ibrahimovic yang kasar di Manchester United. Namun ada pemain yang tak bisa menerimanya di MU.

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Sep 2023, 12:00 WIB
Paul Pogba saat masih bermain dengan Zlatan Ibrahimovic di Manchester United. Dia menilai striker asal Swedia itu sebagai figur pemimpin yang kasar (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester- Paul Pogba kembali menceritakan momen saat masih membela Manchester United. Salah satu momen yang paling dikenangnya yaitu saat masih bermain dengan Zlatan Ibrahimovic di MU.

Pogba menilai Ibrahimovic sebagai pemimpin yang kasar dan tidak menyenangkan. Ini masalah untuk dirinya, tapi tidak untuk beberapa pemain MU lainnya.

Paul Pogba seperti diketahui kembali ke Man Utd pada 2016 lalu dengan transfer 89 juta pounds. Di saat bersamaan, Ibrahimovic juga gabung MU dengan status bebas transfer dari LA Galaxy.

Di musim pertama mereka di Manchester United, kedua pemain bintang ini membantu Setan Merah angkat trofi Liga Europa dan juga Piala Liga Inggris. Saat itu, MU ditukangi oleh Jose Mourinho.

"Saya pikir pemimpin itu banyak jenisnya. Zlatan itu seorang pemimpin yang kasar dan kuat. Dengan saya tak masalah, misalnya dia bilang,"Kamu main jelek sekali kemarin, apa yang kamu lakukan? Berlatih sekarang," kata Pogba seperti dikutip Metro.

"Jadi dia seorang pemimpin, dia ingin Anda menang, tapi dia mengucapkannya dengan cara kasar. Sesuatu yang saya suka, beberapa orang suka, tapi ada juga yang tidak."

 


Ibrahimovic Mirip Michael Jordan

Zlatan Ibrahimovic. Striker yang kini berusia 39 tahun ini didatangkan secara gratis dari PSG pada 2016/2017. Di musim pertamanya sukses memberi gelar Liga Europa untuk Manchester United. Akibat rentan cedera, di akhir musim keduanya ia dilepas gratis ke LA Galaxy. (Foto: AFP/Oli Scarff)

 

Pogba tak ragu untuk menyamakan pendekatan Zlatan Ibrahimovic dengan legenda basket Amerika Serikat dan Chicago Bulls, Michael Jordan. Di masa jayanya, Jordan juga kerap membentak rekan-rekannya yang main tidak bagus.

"Ibrahimovic bisa membawa orang bersemangat, tapi juga bisa membuat mental seorang pemain jatuh. Dengan dia, mental Anda harus kuat. Saya pikir dia punya gaya mirip Michael Jordan," katanya.

"Patrice Evra yang jadi pemimpin di timnas Prancis dan MU punya gaya yang sangat berbeda. Dia datang dan bicara kepada Anda dengan cara yang baik, tapi terkadang dia juga bisa keras tapi tidak setiap saat."

 


Pogba Ceritakan Pemimpin di Juventus

Andrea Pirlo (kanan) dipeluk Paul Pogba usai pertandingan di laga final Liga Champions 2014-2015 di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/6/2015). Juventus dikalahkan Barcelona dengan skor 3-1. (AFP Photo/Oliver Morin)

 

Ketika membela Juventus, Pogba juga berjumpa karakter pemimpin yang berbeda. Dia menyoroti pemain seperti Andrea Pirlo yang lebih banyak diam.

"Ada banyak jenis pemimpin. Ada pemimpin yang tak banyak bicara, tapi mereka tunjukkan itu di lapangan. Contoh yang bisa saya berikan di Italia, Andrea Pirlo," ujar Pogba.

"Pirlo seorang pemimpin. Di lapangan, seorang pemimpin besar. Dia bukan orang yang banyak bicara di ruang ganti, tapi di lapangan, dia membuat Anda pede. Dia pemimpin yang beda."

 


Paul Pogba Tidak Dilirik Klub Arab Saudi

Paul Pogba memilih meninggalkan Old Trafford setelah kontraknya habis. Ia memutuskan untuk kembali ke Juventus setelah berpisah dengan MU. Pemain berusia 29 tahun tersebut sebelumnya pernah membela Juventus selama empat tahun antara 2012 sampai 2016. Pogba kembali ke Allianz Stadium dengan status bebas transfer. Gelandang asal Prancis tersebut dikontrak jangka panjang dengan durasi selama empat tahun. (AFP/Ethan Miller)

 

Pemain Juventus Paul Pogba juga sempat dikaitkan dengan Al Ittihad. Namun kepindahan Pogba tidak terjadi. Juventus padahal diyakini takkan keberatan melepas pemuda Prancis itu jika ada tawaran menggiurkan.

Tak adanya klub Arab Saudi yang begitu bernafsu pada Pogba tak lepas dari performanya. Eks pemain Manchester United itu kerap absen karena diganggu cedera. Agen pemain Gad Cohen menilai Pogba harus membuktikan dirinya terlebih dulu di Juventus sebelum diminati oleh klub kaya Arab Saudi.

Cohen yang selama ini banyak membantu klub Arab Saudi mendapatkan pemain bintang melihat Pogba memang potensial direkrut tapi tidak sekarang ini karena kondisi fisiknya meragukan. Di mata Cohen saat ini Pogba bukan pemain bintang utama.

 


Pogba Jarang Main Karena Cedera

Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, merayakan gol bersama rekannya, Paul Pogba, dalam laga kontra Bologna di Allianz Stadium pada giornata kedua Serie A Liga Italia, Minggu (27/8/2023). (MARCO BERTORELLO / AFP)

 

Pogba musim lalu memang lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan. Pogba hanya main enam kali di arena Liga Italia Serie A. Serentetan cedera menghambat karier Pogba musim lalu. Di awal musim ini cedera juga masih menghantui Pogba.

"Profil pemain Prancis itu tentu menarik. Jadi kenapa tidak, dia bisa menjadi salah satu bintang masa depan liga. Namun dia harus membuktikan kualitasnya lagi musim ini di Juventus, menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah pemain top," kata Cohen kepada TMW.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya