Daftar Hoaks Seputar Lembaga Internasional, dari PBB hingga UNICEF

Hoaks seputar PBB, WEF, dan UNICEF yang tersebar di media sosial

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Sep 2023, 11:58 WIB
Penelusuran klaim 23 agenda PBB untuk mencapai tatanan dunia baru

Liputan6.com, Jakarta- Lembaga intenasional kerap dijadikan bahan hoaks, hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayai informasi palsu tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks yang mencatut lembaga internasional, mulai dari PBB hingga WEF.

Berikut kumpulan hoaks seputar lembaga internasional.

 WEF Ingin Kotoran dan Urine Dijadikan Makanan untuk Hindari Perubahan Iklim

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) ingin kotoran dan urine dijadikan bahan makanan untuk selamatkan bumi dari perubahan iklim. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Agustus 2023.

Klaim WEF ingin kotoran dan urin dijadikan makanan untuk selamatkan bumi dari perubahan iklim menampilkan seorang sedang berbicara dengan narasi awal sebagai berikut.

"The world economic forum is recently launched a controversial new initiative that should have all of us up in arms. The WEF is now calling for all of us to eat human feces and drink urine if we want to be one of the lucky few to survive the great depopulation that they have planned."

Jika diterjemahkan sebagai berikut.

"Forum ekonomi dunia baru-baru ini meluncurkan inisiatif baru yang kontroversial yang seharusnya membuat kita semua angkat senjata. WEF kini menyerukan agar kita semua makan kotoran manusia dan minum air seni jika kita ingin menjadi salah satu dari sedikit orang yang beruntung bisa selamat dari depopulasi besar-besaran yang telah mereka rencanakan"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"World Economic Forum

ingin 👨‍👩‍👧‍👦 makan 💩 dan minum air kencing untuk menyelamatkan bumi alias makanan ramah lingkungan yang "bernutrisi"🤥😀ckckck .."

Benarkah klaim WEF ingin kotoran dan urine dijadikan makanan untuk selamatkan bumi dari perubahan iklim? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Situs Palsu Catut UNICEF, Minta Warga Isi Kuesioner Berhadiah Uang

Sebuah situs palsu yang mencatut nama United Nations Children's Fund, atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) beredar di media sosial. Situs palsu itu pertama kali dibagikan di aplikasi percakapan WhatsApp.

Adapun alamat situs tersebut yaitu http://luckybreakthrough.buzz/Btweyw/UNICE-Government-subsidies.

Situs palsu itu menggunakan Logo UNICEF dan ketika diklik diminta untuk mengisi kuesioner berhadiah uang.

Lalu benarkah klaim dalam situs tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...


Dokumen 23 Agenda PBB untuk Capai Tatanan Dunia Baru

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim 23 agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau PBB untuk mencapai tatanan dunia baru, daftar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim 23 agenda PBB untuk mencapai tatanan dunia baru tersebut berupa tangkapan layar yang terdapat tulisan sebagai berikut "NEW WORLD ORDER"

"United Nations Agenda 21 / 2030 Mission Goals" dan terdapat logo PBB dalam lembar digital tersebut.

Adapun agendanya mulai dari satu pemerintahan dunia, kewajiban banyak vaksin hingga akhir dari kesatuan keluarga.

Benarkah 23 agenda PBB untuk mencapai tatanan dunia baru? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini....

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya