Liputan6.com, Jakarta - Mantan CEO Alibaba Group, Daniel Zhang, mengundurkan diri sebagai kepala unit cloud pada 11 September 2023. Ini merupakan langkah mengejutkan ketika perusahaan e-commerce Tiongkok ini sedang menyelesaikan perombakan kepemimpinan.
Dikutip dari CNN Global, Selasa (12/9/2023), Zhang sebelumnya merangkap tiga jabatan, memimpin grup serta unit cloud-nya. Dia menyerahkan jabatan CEO grup tersebut kepada Eddie Yongming Wu pada Minggu lalu, yang juga akan mengambil alih unit cloud.
Advertisement
Sebelumnya, Daniel Zhang mengungkapkan bahwa alasannya mundur dari jabatan ini karena ia perlu fokus pada spin-off bisnis cloud. Pada Mei 2023, spin-off ini dikabarkan akan diselesaikan dalam 12 bulan ke depan.
Alibaba bermaksud menjadikannya sebagai perusahaan publik independen. Namun, kini Zhang akan sepenuhnya keluar dari tim manajemen inti raksasa teknologi Tiongkok tersebut.
Dengan datangnya kabar ini, saham Alibaba anjlok 3% pada Senin kemarin di Hong Kong. Kendati demikian, perusahaan akan terus melaksanakan rencananya untuk memisahkan Alibaba Cloud Intelligence Group di bawah tim manajemen terpisah yang akan ditunjuk.
Joseph C Tsai, salah satu pendiri perusahaan, telah mengambil peran sebagai ketua Alibaba Group, sementara Wu mengambil posisi sebagai CEO dan direktur.
Hal ini terjadi ketika Alibaba tengah menjalani perombakan bersejarah di tengah perlambatan ekonomi dan kampanye yang sedang berlangsung oleh pemerintah Tiongkok untuk mengurangi apa yang mereka sebut sebagai “sifat monopoli” perusahaan internet.
Mundurnya Zhang Tidak Memengaruhi Potensi IPO pada Unit Cloud
Diberitakan oleh CNN Global, Alibaba mengumumkan akan dipecah menjadi enam unit terpisah. Di antaranya meliputi cloud, e-commerce, logistik, media, dan hiburan.
Setiap unit ini akan diawasi oleh CEO dan dewan direksinya masing-masing. Sebagian besar dari mereka juga akan dapat melakukan pencatatan atau penggalangan dana secara terpisah.
Para analis mengatakan, mundurnya Daniel Zhang dari bisnis cloud tidak akan mempengaruhi potensi IPO unit tersebut.
Dilansir AP, Alibaba mengatakan akan menginvestasikan USD 1 miliar atau Rp 15,3 triliun untuk dana teknologi yang akan didirikan oleh Zhang. Ini mendukung strategi investasi perusahaan untuk pertumbuhan masa depan.
Zhang bekerja di Alibaba selama 16 tahun dan telah menciptakan festival belanja Singles Day. Festival ini telah menjadi acara belanja online terbesar di Tiongkok. Selain itu, ia juga memandu tim untuk mentransisikan bisnis dari desktop ke seluler.
Advertisement
Saham Alibaba Menurun Setelah Zhang Undur Diri
Dilaporkan Reuters, Selasa saham Alibaba Group merosot lebih dari 4% di Hongkong setelah mantan CEO Daniel Zhang mengumumkan pemunduran dirinya.
Analis Citi, Alicia Yap, mengatakan bahwa investor mungkin khawatir dengan mundurnya Zhang, waktu dan proses spin-off AliCloud akan terpengaruh.
Terakhir dilaporkan, saham Alibaba di Hongkong mengalami penurunan sebesar 3%, setelah sebelumnya mencapai angka 4,4%. Dan untuk saham yang terdaftar di New York turun 1,1% pada 12 September 2023 kemarin.
Unit cloud merupakan sumber pendapatan terbesar kedua Alibaba setelah e-commerce domestik. Pendapatannya turun untuk pertama kalinya pada Januari-Maret sebesar 2% karena adanya penundaan proyek dan faktor lain.
Meski demikian, para analis memperkirakan Alibaba adalah penyedia cloud terbesar di Tiongkok dengan pangsa pasar 34%.
Dikabarkan dari Seeking Alpha, saat ini Alibaba akan melanjutkan rencana spin-off unit cloud-nya sebagai bagian dari rencananya untuk membagi perusahaan menjadi enam unit utama.
Sebelumnya, perusahaan juga telah mengurangi staf divisi cloud sebesar 7% karena berencana untuk mencatatkan unit tersebut secara publik tahun depan.
Spin-Off Cloud Merencanakan IPO Cainiao dan Freshippo
Dilansir technode, Selasa (12/9/2023), Alibaba telah menyetujui spin-off penuh dari unit cloud-nya. Perusahaan ini juga telah menyetujui langkah unit logistik Cainiao dan merek bahan makanan Freshippo (Hema) untuk menjajaki IPO dalam waktu dekat.
Alibaba menargetkan pencatatan publik Cainiao dalam 12 hingga 18 bulan, sedangkan Freshippo akan dicatatkan dalam enam hingga 12 bulan ke depan.
Alibaba mengatakan reorganisasi besar-besaran bertujuan untuk membuat operasinya lebih gesit dan efektif ketika menghadapi persaingan yang ketat dan pertumbuhan pendapatan yang lesu.
Dengan pemisahan unit-unit intinya, Alibaba bertransformasi dari mengoperasikan beberapa bisnis grup menjadi perusahaan induk yang berfokus pada pengelolaan modal.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka telah membentuk komite manajemen modal di tingkat dewan untuk melakukan manajemen modal yang komprehensif pada perusahaan secara keseluruhan.
Pada kuartal yang berakhir pada tanggal 31 Maret, unit cloud ini mencatat penurunan pendapatan untuk pertama kalinya. Dengan penurunan tahun-ke-tahun sebesar 2%.
Unit ini masih menjadi unit perdagangan terbesar kedua setelah unit perdagangan intinya di Tiongkok. Cainiao, cabang logistik Alibaba, belum mencapai profitabilitas.
Advertisement