Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Nusantara Myrna Asnawati Safitri, Mengatakan Kota Hutan IKN Nusantara dibangun untuk memulihkan lingkungan yang saat ini banyak terdegradasi. Upaya utamanya adalah melakukan reforestasi atau penanaman kembali lahan-lahan yang ada.
Myrna menegaskan, hal ini membutuhkan dukungan publik agar gerakan lingkungan semakin meluas. Gerakan ini pun menjadi momen penting sebagai bentuk kolaborasi seluruh pihak.
Advertisement
“Gerakan menanam ini sekaligus bagian dari upaya partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim serta revitalisasi keanekaragaman hayati hutan tropis Kalimantan,” kata Myrna dalam konferensi pers kegiatan kolaborasi ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’ di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi dan mendukung Gerakan Green Movement sabuk Hijau Nusantara tanam 10 Ribu Pohon di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Gerakan tersebut merupakan gerakan kolaboratif yang dilakukan Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin dalam rangka pemberdayaan masyarakat di kawasan penyangga IKN Nusantara.
Disisi lain, gerakan bernama ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’ ini mengajak keterlibatan seluruh pihak, baik perusahaan dan masyarakat melalui pengumpulan donasi. Program ini akan dimulai di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Myrna menegaskan, sebagai wajah baru Indonesia, IKN Nusantara menjadi kawasan yang penting untuk dijaga kelestariannya.
Kegiatan ini juga menyelaraskan tujuan IKN Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan dan menjadi bagian penting bagi pembangunan ekonomi di Tanah Air. Lebih lanjut, Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin bersinergi untuk menjadikan program ini terjamin transparansi dan ketelusurannya, serta berdampak secara sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pengumpulan Donasi
Agenda pengumpulan donasi, penanaman pohon, dan pemberdayaan masyarakat akan dikelola oleh Benih Baik. Adapun Jejakin akan terlibat dalam monitoring dampak lingkungan atas program ini. Sementara itu, Katadata Green akan berperan menginformasikan seluruh perkembangan program ini melalui beragam produk komunikasi.
Lokasi yang dipilih, Kelurahan Sepaku menjadi titik yang strategis. Kelurahan ini masuk ke dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekaligus zona dua kawasan IKN Nusantara.
Selain itu, Kelurahan Sepaku memiliki satu dari empat bendungan terbesar di IKN Nusantara yang airnya diambil dari empat sungai di sekitar lokasi. Sehingga, merawat kawasan ini sangat penting karena sekaligus menjaga penyangga sumber air baku di IKN Nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Co Founder & Chief Marketing Officer (CMO) Benih Baik Firdaus Juli mengatakan, menghijaukan dan mempertahankan lingkungan agar tetap hijau merupakan tantangan tersendiri.
Advertisement
Lahan IKN
Terlebih lagi, lahan di IKN pun begitu luas. Adapun luasannya mencapai 256 ribu hektare (ha). Targetnya, 166 ribu ha atau 65 persen wilayah IKN akan menjadi kawasan hutan yang dilindungi.
“Saya berterima kasih kepada Katadata Indonesia dan juga Jejakin mau bersama-sama dengan BenihBaik.com untuk melakukan kolaborasi yang akan dilakukan bersama Otorita IKN menginisiasi ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’," ujar Firdaus.
Kemudian, Chief Growth Officer Jejakin Sudono Salim menjelaskan, selain penanaman, pemantauan pohon juga menjadi aspek penting dalam pelaksanaan program ini. Dengan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sistem yang dikembangkan Jejakin tak hanya dapat memantau kondisi pohon, namun juga dampak lingkungan dari aspek-aspek lain yang berkaitan dengan penanaman.
“Harapannya, kolaborasi kami bersama Katadata Indonesia dan Benih Baik dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di IKN, baik dalam lingkup lingkungan maupun sosial di sekitarnya," pungkasnya.