Kebakaran di Mendawai Palangka Raya, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Api

Kebakaran terjadi di Jalan Mendawai, Kompleks Sosial di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Selasa sore (12/9/2023).

oleh Roni Sahala diperbarui 13 Sep 2023, 06:19 WIB
Petugas pemadam kebakaran dari sejumlah organisasi pemerintah dan swasta berjibaku dengan api dalam musibah kebakaran di Jalan Mendawai, Komplek Sosial, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Selasa (12/9/2023).

Liputan6.com, Palangka Raya - Sebanyak dua puluh rumah dan dua unit mobil ludes dalam bencana kebakaran yang terjadi di Jalan Mendawai, Kompleks Sosial di Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Selasa sore (12/9/2023). Dua warga dan satu petugas pemadam kebakaran dilaporkan terluka dalam musibah itu.

Kepala Seksi Operasi dan Komunikasi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar 90 menit kemudian.

"Api berhasil kita kendalikan sekitar pukul 19.30 WIB. Laporan sementara sedikitnya 20 rumah ludes dengan kerugian materil kita perkirakan berkisar Rp 1,5 miliar," kata Sucipto.

Kondisi pemukiman yang padat penduduk dan rumah yang rata-rata terbuat dari kayu, membuat api cepat membakar seluruh kawasan yang letaknya berseberangan. Kondisi akses jalan yang sempit dan ramainya warga yang melihat kebakaran membuat petugas Damkar yang terlibat pemadaman menjadi kewalahan.

Lurah Palangka, Dawid, mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, api diduga berasal dari kompleks rumah yang berada di belakang Gereja Panenga. Karena banyak rumah terbuat dari kayu membuat api membesar dan menyeberang ke kompleks di depannya.

"Kawasan yang terbakar ini masuk dalam tiga RT, yakni RT 1, 2, dan 3 di RW 7. Pendataan belum bisa kita lakukan karena rumah ketua RT setempat turut menjadi korban," kata Dawid.

Kata Dawid, pihak kelurahan bersama BPBD Palangka Raya telah menyiapkan posko pengungsian di Masjid dekat lokasi kebakaran. Jika pengungsi memebludak dan posko utama tidak bisa menampung, maka warga akan dibawa ke Posko kedua di Pasar Kahayan dan juga KNPI.

"Sementara ini kita menggunakan aula masjid, terpenting korban kebakaran ada tempat guna mengungsi terlebih dulu. Untuk logistik kita sudah koordinasi dengan dinas sosial," kata Dawid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya