Hari Kelapa Sedunia: Chef Olivia Tommy Berkreasi dengan Santan Kemasan

Chef Olivia Tommy menjelaskan alasan penggunaannya terhadap santan kemasan dalam proses kreatifnya.

oleh Aditia Saputra diperbarui 12 Sep 2023, 22:59 WIB
Mempringati Hari Kelapa Dunia pada 2 September 2023 [Fimela.com/Syifa Ismalia]

Liputan6.com, Jakarta Setiap tanggal 2 September, dunia merayakan Hari Kelapa dengan berbagai cara yang unik. Salah satunya adalah dengan menciptakan minuman segar yang menyegarkan tenggorokan, seperti yang dilakukan oleh Chef Olivia Tommy bersama Tetra Pak.

Acara bertema "Rasa Santan Terlindungi" yang dihadiri oleh awak media di kawasan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (1/9/2023) menjadi ajang untuk melihat kreasi minuman yang dipersembahkan oleh Chef Olivia Tommy. Dalam kesempatan tersebut, ia menggunakan bahan utama berupa mangga dan santan kemasan.

Chef Olivia Tommy menjelaskan alasan penggunaannya terhadap santan kemasan dalam proses kreatifnya. Ia mengatakan, "Saya ingin menciptakan kreasi makanan dari coconut milk. Besok adalah peringatan Coconut Day, jadi hari ini, saya bersama Tetra Pak akan menghadirkan kreasi 'Sagu Manggo Coconut Milk'."

Chef Olivia Tommy menekankan bahwa santan kemasan yang digunakan dalam kreasi kuliner ini tidak hanya mempermudah proses memasak tetapi juga tetap segar dan bebas dari bahan pengawet. "Saya senang menggunakan santan kemasan karena ini memudahkan saya dalam memasak. Itu sebabnya saya selalu memiliki banyak stok santan di rumah," tambahnya.

 


Bebas Pengawet

Mempringati Hari Kelapa Dunia pada 2 September 2023 [Fimela.com/Syifa Ismalia]

Untuk menepis keraguan terkait kesegaran santan kemasan, Chef Olivia Tommy, yang merupakan alumnus Masterchef Season 8, menegaskan bahwa santan tersebut tetap memiliki rasa yang lezat dan terbebas dari pengawet.

Lisa Suhanda, Manager Food Protection Support dari Tetra Pak, juga menegaskan bahwa santan kemasan tidak mengandung bahan pengawet. Sebaliknya, santan kemasan ini memiliki tingkat kehigienisan yang tinggi dan kaya akan nutrisi.

"Ada anggapan bahwa santan kemasan mengandung pengawet, tetapi itu tidak benar. Proses Ultra Heat Temperature (UHT) dengan suhu tinggi dalam waktu singkat digunakan untuk mengemas santan ini. Kemudian, santan tersebut dikemas dengan kemasan Tetra Pak yang terdiri dari 6 lapisan, menjaga kesegarannya serta mempertahankan nutrisinya," jelas Lisa Suhanda.

 


Produsen Kelapa

Acara bertema "Rasa Santan Terlindungi"

Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia, dengan luas perkebunan mencapai 3,7 juta hektar. Pada tahun 2021, Indonesia berhasil memproduksi sekitar 17,16 juta metrik ton kelapa, menyumbang sekitar 27,1% dari produksi global.

John Jose, Direktur Pemasaran Tetra Pak untuk Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, mengungkapkan, "Hari Kelapa Sedunia merupakan wujud perayaan atas kekayaan kelapa yang dimiliki oleh negeri ini. Proses UHT dan teknologi aseptik kami telah membuktikan potensi dari santan kemasan, menghilangkan kebutuhan akan bahan pengawet sambil mempertahankan kebaikan alaminya. Kami bangga dapat menghadirkan santan kemasan sebagai pilihan yang dapat diandalkan, aman, dan lezat, sehingga memudahkan dalam memasak sehari-hari."

 


Teknologi Pangan

Komitmen Tetra Pak untuk "Protects What’s Good" tercermin dalam teknologi pangan inovatif mereka, yang memastikan keaslian santan kemasan dari awal produksi hingga saat dikonsumsi. Acara ini juga menegaskan tekad Tetra Pak untuk membantu keluarga dengan solusi praktis di dapur.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang santan kemasan, Tetra Pak mengadakan roadshow berjudul "Dapur Handal" di berbagai kota di Indonesia. Roadshow ini melibatkan komunitas ibu-ibu dan berfokus pada kemudahan penggunaan, nilai gizi, serta keberagaman penggunaan santan kemasan yang diproduksi dengan teknologi mutakhir dari Tetra Pak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya