Liputan6.com, Tel Aviv - Israel pada Senin (11/9/2023), menuduh Iran membangun landasan pacu di Lebanon selatan untuk digunakan sebagai landasan serangan terhadap warganya di seberang perbatasan.
Tuduhan itu dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Israek Yoav Gallant saat dia berbicara pada konferensi keamanan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Universitas Reichman. Menurutnya, Iran membangun landasan pacu yang membelah pegunungan berhutan, hanya 20 kilometer dari perbatasan utara Israel.
Advertisement
Menguatkan tuduhannya, Gallant menampilkan sejumlah foto satelit yang diklaim merujuk pada kondisi yang dimaksud, namun dia tidak merinci kapan foto satelit tersebut diambil. Gallant menunjuk Iran berencana untuk bertindak melawan warga Israel.
Dilansir AP, Rabu (13/9), misi Iran untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, juru bicara Hezbollah menolak mengomentari tuduhan Israel.
Israel mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, mereka menembak jatuh pesawat tak berawak Hezbollah atau Iran yang diluncurkan dari Lebanon dan Suriah. Israel dan Hezbollah, kelompok Syiah yang menguasai sebagian besar wilayah selatan Lebanon, berperang pada tahun 2006.
Perbatasan tetap tegang, namun sebagian besar tenang sejak saat itu. Konfrontasi besar lainnya dikhawatirkan dapat terjadi menyusul meningkatnya ketegangan belakangan.
Seperti halnya Iran, Hezbollah berkomitmen terhadap kehancuran Israel. Pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah, sering mengancam Israel.
Dalam serangan awal tahun ini, seorang pria yang menurut para pejabat Israel kemungkinan besar terkait dengan Hezbollah menyusup ke Israel dari Lebanon dan meledakkan bom yang melukai seorang warga Israel. Hezbollah juga mengizinkan faksi militan Palestina untuk beroperasi di kubu mereka dan melancarkan serangan roket ke Israel pada musim semi lalu.
Israel Siap Serang Hezbollah dengan Kekuatan Mematikan
Dalam pidatonya, Gallant tidak menjelaskan secara pasti bagaimana Hezbollah akan melancarkan serangan dari landasan pacu untuk "tujuan teroris". Dia hanya mengatakan, jika terjadi konflik, Israel akan siap menyerang Hezbollah dengan kekuatan mematikan untuk memastikan kelompok itu dan Lebanon menanggung akibat yang besar.
Gallant menguraikan apa yang dia katakan sebagai daftar aktivitas Iran di berbagai lini Israel, termasuk dukungan untuk kelompok militan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Pada konferensi yang sama, kepala badan mata-mata Israel Mossad pada Minggu menuduh Iran merencanakan serangan mematikan terhadap sasaran Israel dan Yahudi di seluruh dunia. David Barnea pun menegaskan Israel siap untuk menyerang para pelaku di "jantung Teheran".
Advertisement