Liputan6.com, Jakarta Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) membatalkan debat capres yang semula dijadwalkan Kamis, 14 September 2023.
Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan, debat capres bakal ditunda untuk waktu yang belum ditentukan. Dia menyampaikan, hanya Anies Baswedan yang menyatakan siap hadir untuk debat capres pada Kamis, 14 September 2023.
Advertisement
"Dari ketiga bakal calon presiden (capres), hanya Anies saja yang tidak berhalangan untuk hadir," kata Melki dalam keterangan tertulis, diterima Rabu (13/9/2023).
Sementara itu, bakal capres Ganjar Pranowo disebut tengah menjalankan ibadah umrah hingga 16 September 2023. Sedangkan Prabowo Subianto sedang menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri.
"Tim pemenangan Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Ganjar akan menjalankan ibadah umrah dari tanggal 10 sampai 16 September 2023 sehinggaberhalangan hadir," jelas Melki.
"Di sisi lain, Prabowo Subianto pun dikatakan berhalangan karena harus menghadiri tugas kenegaraan di luar negeri," sambung Melki.
Oleh sebab itu, kata Melki, debat capres untuk Kamis, 14 September 2023 dibatalkan dan ditunda di lain waktu.
"Menyikapi hal tersebut, untuk menjaga netralitas kompetisi politik dan menjaga esensi dari penyelenggaraan kegiatan ini, kami memutuskan untuk menunda kegiatan adu Gagasan Bakal Calon Presiden 2024," ucap dia.
Sudah Kirim Surat Undangan Sejak Selasa 29 Agustus 2023
Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang mengatakan per Selasa, 29 Agustus 2023, resmi telah mengirimkan surat undangan bacapres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto ke alamatnya masing-masing.
"Kini kami akan menunggu konfirmasi dan kesediaan dari tiap bacapres untuk hadir dan memaparkan gagasan kebangsaannya di depan mahasiswa UI," kata Melki dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).
Melki menjelaskan, ajang adu gagasan tiap bacapres akan dilangsungkan pada 14 September 2023 nanti di UI. Dia berharap debat di UI bakal membuka mata masyarakat untuk melihat masa depan bangsa lewat gagasan yang disampaikan tiap bacapres.
"Kami harap ini menjadi momentum untuk kita meramu ulang masa depan bangsa. Masa depan bangsa ini harus dituntun dengan gagasan-gagasan dan tiap bacapres harus jadi orang yang siap mengemukakan gagasan itu dengan paripurna di kampus yang memang adalah tempat menguji juga mengulas gagasan," jelas dia.
Lebih lanjut, Melki menyampaikan BEM UI siap jika diminta bertemu langsung oleh tiap bacapres untuk menjelaskan konsep acara. Melki menegaskan tujuan BEM UI mengadakan debat capres sangat jelas.
Tiga Bakal Capres Siap Berdebat
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan siap menerima tantangan mahasiswa UI itu.
Hal ini disampaikan Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan pada Senin 21 Agustus 2023. Anies menanyakan kapan debat terbuka tersebut digelar.
"Yuk, kapan?" tulis Anies di akun Twitternya @aniesbaswedan, dikutip Selasa (22/9/2023).
Sedangkan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Anies juga siap menerima undangan dari BEM UI perihal tantangan debat tersebut.
"Siap menerima undangan..." tulis akun Instagarm @aniesbaswedan.
Partai Gerindra juga menegaskan bahwa bakal capresnya, Prabowo Subianto siap menerima tantangan BEM UI.
"Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Dia menjelaskan, ada sejumlah isu yang bisa didiskusikan dalam perdebatan tersebut. Mulai dari persoalan sosial, hukum, serta ekonomi.
"Sebetulnya mesti ada beberapa level, karena nanti kampanye kan kita masuk ke isu-isu tertentu ya, ke beberapa kamar isu hukum, ekonomi, pendidikan, kalau sudah itu kan enggak harus capresnya. Capresnya harus, tetapi kan banyak kampus yang akan minta," kata Habiburokhman.
Ia pun menegaskan, jika Prabowo siap untuk melakukan dialog dengan para civitas akademik.
"Nah, kalau mau lebih detail tim-timnya juga diberi kesempatan. Saya sendiri paling siap kalau suruh ke kampus ya kan. Pak Prabowo juga sangat-sangat siap untuk berdialog dengan civitas akademika," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini bakal calon presiden dari partainya Ganjar Pranowo tidak masalah dengan ajakan debat para bacapres yang akan digelar oleh BEM UI.
Hasto mengatakan Ganjar telah terbiasa melakukan debat saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Tidak ada persoalan buat Pak Ganjar Pranowo untuk menjadi gubernur beliau harus mengikuti debat ya juga di KPUD. Maka persolan debat itu tidak menjadi persoalan tertentu," jelas Hasto.
Menurut dia, yang terpenting debat tersebut dapat menjadi ajang bagi bakal capres menjawab persoalan rakyat. Sehingga, dapat memberikan gambaran kepada rakyat bagaimana calon pemimpin Indonesia ke depan.
"Tetapi yang penting adalah debat itu untuk menyampaikan kepada rakyat tentang konsepsi massa depan bagaimana setiap calon-calon pemimpin bangsa itu menjawab peroalan rakyat," katanya.
Hasto berharap, debat tersebut mampu memberikan arah bagi masa depan dan kemajuan Indonesia. Dia menyebut Ganjar juga akan menyampaikan gagasannya tentang Indonesia kepada masyarakat.
"Dengan tahapan setelah Pak Ganjar keliling seluruh Indonesia, maka tahap lebih lanjut adalah menyampaikan gagasan tentang massa depan," ujar Hasto.
"Kalau siapa Pak Ganjar Pranowo, sudah banyak tahu dengan semakin dikenalnya Pak Ganjar karena tingkat disukainya Pak Ganjar itu tinggi dibandingkan yang lain maka elektoralnya juga akan naik," sambung dia.
Advertisement