Liputan6.com, Tangerang Vaksinasi human papillomavirus (HPV), ternyata bisa dilakukan dari usia sekolah dasar atau 9 tahun sampai dengan 64 tahun. Kehadiran vaksin tersebut untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV).
Pada usia anak 9 sampai 15 tahun atau yang sekiranya tidak pernah berhubungan seksual, maka vaksinasi HPV bisa langsung diberikan. Sementara itu, pada wanita yang sudah aktif berhubungan seksual ada syarat yang perlu dilakukan.
Advertisement
“Satu syaratnya bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, harus pap smear terlebih dulu,” kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan onkologi Siloam Hospital Lippo Village, Alexy Oktoman Djohhansjah.
Dokter akan melihat, ada atau tidaknya virus HPV di dalam serviks wanita yang akan divaksinasi HPV tersebut. Sebab, bagi mereka yang sudah aktif berhubungan seksual, mungkin virus HPV terbawa masuk ke dalam serviks.
Jika memang terbukti bersih, tidak ada virus, maka vaksinasi HPV bisa langsung dilakukan.
“Kalau memang terbukti virus itu ada, maka fokusnya bukan lagi vaksinasi, melainkan tindakan pengobatan terlebih dulu,” ujarnya.
Masih Ada Wanita yang Kurang Mawas Diri
Kanker serviks secara utama disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan dapat dicegah melalui vaksinasi terhadap HPV serta pemeriksaan rutin, termasuk tes pap smear.
"Meskipun langkah-langkah pencegahan ini sudah tersedia, banyak perempuan yang belum rutin melakukan pemeriksaan medis, termasuk pap smear. Alasannya segan, malu, padahal itu penting untuk langkah pencegahan," ujanya.
Jadi, tanpa mereka sadari, ketika dilakukan pemeriksaan, pasien datang sudah dalam keadaan stadium lanjut atau IIb. Jika sudah seperti itu, fokus dokter akan melakukan langkah-langkah penyembuhan.
Bila masih stadium awal, maka sebaran kanker belum terjadi dan masih terisolir, penyembuhannya pun akan lebih mudah. Namun, jika sudah menyebar, maka diperlukan langkah penyembuhan yang lebih kompleks, seperti pemberian radiasi luar dan dalam.
“Tergantung pasiennya, bisa 20 sampai 25 kali radiasi luar, dan 2 kali radiasi dalam, untuk membunuh sel kankernya,”kata dr Alexy.
Advertisement
Jenis Vaksinasi HPV
Bila dulu, biasanya vaksin HPV hanya berisi 4 sampai 5 jenis virus HPV, saat ini telah tersedia vaksin HPV multivalen yakni dirancang untuk melindungi terhadap inveksi virus HPV dengan 9 jenis strain berbeda. Adapun, vaksin HPV multivalen ini dirancang untuk melindungi terhadap HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
"Di antara tipe-tipe ini, HPV 16 dan 18 dikenal sebagai yang paling berisiko dan sering kali terkait dengan kanker serviks," jelasnya.
Diketahui, untuk vaksin HPV multivalen ini bisa didapatkan dengan harga Rp2.590.000 untuk sekali suntik. Di mana, wanita di atas 15 tahun harus mendapatkan 3 kali suntik, sementara di bawah 15 tahun hanya 1-2 kali suntik.
“Dengan interval dua bulan, lalu 6 bulan,” katanya.