Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp resmi mengumumkan kehadiran fitur baru yang diberi nama WhatsApp Channel. Fitur yang bersifat opsional ini menyajikan informasi-informasi terbaru atau breaking news dari mitra sudah bekerja sama dengan WhatsApp dan Meta.
WhatsApp Channel nantinya dapat ditemukan bersama dengan tab Status. Jadi, informasi relevan yang dihadirkan secara berkala di Channel tidak akan masuk ke ruang obrolan pribadi pengguna.
Advertisement
"WhatsApp Channel diluncurkan sesuai dengan komitmen WhatsApp mengenai pesan siaran privat," tutur Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Ester Sumboh dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/9/2023).
Thread atau unggahan yang ada di Channel bersifat kronologis serta menyesuaikan waktu. Cara kerja ini sama dengan chat pribadi yang masuk di aplikasi chatting milik Meta tersebut.
Bedanya, pesan atau konten dalam WhatsApp Channel hanya bertahan selama 30 hari. Ini merupakan upaya WhatsApp untuk menjaga ruang penyimpanan pada perangkat pengguna.
WhatsApp Channel akan mendukung beragam format konten. Sama seperti percakapan pribadi, fitur baru ini menciptakan pengalaman yang lebih familiar bagi admin dan pengguna.
Oleh sebab itu, konten foto, video, dokumen, dan reaksi dapat disertakan dalam WhatsApp Channel. WhatsApp juga akan menghadirkan sejumlah pembaruan di Channel , seperti pencarian Channel populer, direktori, dan penggunaan reaction.
Pengguna bebas menentukan Channel yang ingin diikuti sesuai preferensinya, termasuk jumlah Channel yang diikuti. Namun, untuk penyedia Channel, perusahaan membatasi hanya untuk mitra WhatsApp dan Meta.
WhatsApp Channel nantinya akan tersedia di semua perangkat Android, iOS, dan WhatsApp web. Untuk menjamin keamanan dan privasi pengguna, fitur baru ini disertai dengan Channel Guidlines, sehingga dapat menjaga dan mencegah terjadinya pelanggaran privasi.
WhatsApp Channel Jamin Keamanan dan Privasi Pengguna
Ester juga menuturkan, "WhatsApp berupaya mengedepankan privasi, keamanan, dan kenyamanan pengguna."
Adapun privasi berkaitan dengan apa saja yang dapat dilihat oleh pengguna di Channel. Karenanya, saluran WhatsApp menjadi cara privat untuk mendapatkan informasi baru.
"Kebebasan tidak kalah penting. Pengguna bebas menjelajahi Channel sesuai minat dan preferensi," tutur Ester menambahkan.
Selain itu, pengguna juga bebas menentukan sendiri siapa yang ingin diikuti dan notifikasi mana yang ingin dinyalakan. Untuk itu, Channel menjadi cara lebih privat untuk organisasi maupun individu.
Menurut Ester, WhatsApp Channel dikembangkan dengan cermat. Semua Channel yang diikuti oleh pengguna telah dibisukan secara default, sehingga mereka tidak akan menerima notifikasi pembaruan apa pun sampai fitur ini diaktifkan.
Pengguna juga memiliki akses terbatas untuk melihat riwayat sebuah Channel. Dengan demikian, mereka dapat menentukan apakah akan mengikuti sebuah Channel atau tidak.
Advertisement
Meski Berfokus pada Privasi, WhatsApp Channel Tetap Memberi Kebebasan Kepada Pengguna
Dengan mengedepankan komitmen WhatsApp yang menyediakan pesan siaran privat, WhatsApp Channel juga berupaya menjamin keamanan privasi pengguna.
Channel yang diikuti oleh pengguna tidak dapat diketahui oleh siapapun, termasuk kontak mereka. Nomor telepon admin dan pengikut Channel juga disembunyikan secara default.
Tidak hanya itu, informasi akun pribadi admin tidak ditampilkan kepada pengikut Channel. Hal ini merupakan upaya pencegahan penyalahgunaan kontak yang tidak diinginkan. Ini menjadikan WhatsApp Channel sebagai siaran satu arah paling privat.
Mekipun privasi menjadi fokus dalam pengembangan fitur baru ini, kebebasan pengguna tetap menjadi hal utama yang diperhatikan.
WhatsApp Channel memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menjelajahi atau melakukan pencarian Channel yang sesuai dengan preferensi mereka. Namun, untuk bisa mengakses konten dalam sebuah Channel, pengguna harus secara aktif mengikuti Channel terkait.
Pengguna tidak dapat dimasukkan ke dalam sebuah Channel oleh orang lain, dan dapat memilih untuk berhenti mengikuti Channel kapan pun mereka mau.
Selain itu, WhatsApp juga tidak akan merekomendasikan Channel berdasarkan aktivitas perpesanan pribadi pengguna.
Untuk Mendapatkan Fitur WhatsApp Channel, Pengguna Perlu Update Aplikasi WhatsApp Terlebih Dahulu
Untuk menemukan WhatsApp Channel, pengguna dapat menemukannya di tab Pembaruan atau Update. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat mengurutkan Channel berdasarkan "Paling Aktif", "Baru", atau "Populer" untuk menemukan direktori yang disempurnakan.
Namun, tidak semua Channel akan muncul di direktori, hanya Channel terverifikasi yang muncul. Selain itu, tidak ada rekomendasi yang dipersonalisasi, sehingga pengguna dapat memilih Channel mana yang populer, baru, atau paling aktif.
Filter ini didasarkan pada tingkat negara, tetapi hasilnya akan tampak sama untuk semua orang. Fitur WhatsApp Channel ini akan muncul apabila pengguna WhatsApp meng-update aplikasinya ke versi terbaru.
Pembaruan ini bertahap dan secara perlahan, sehingga tidak semua pengguna langsung menerima fitur Channel di aplikasi WhatsApp mereka.
Saat ini WhatsApp sedang dalam tahap menerima masukan dan pertanyaan dari pengguna. Karenanya, fitur ini masih menantikan umpan balik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Advertisement