JPM Dukuh Atas Diresmikan, Dibangun Tanpa APBD DKI Jakarta

JPM Dukuh Atas ditujukan bagi masyarakat yang hendak melakukan perpindahan antarmoda.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Sep 2023, 16:57 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menhub RI Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Rabu (13/9/2023). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

Pantauan Liputan6.com, Heru Budi Hartono bersama Menhub Budi Karya Sumadi tiba pukul 14.24 WIB. Hadir pula Direktur Utama (Dirut) PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Tuhiyat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, hingga Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Tuhiyat mengatakan, JPM Dukuh Atas dibangun tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Dia menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan creative financing dengan pihak swasta, sehingga total proyek mencapai Rp100,4 miliar.

"Kita melakukan suatu creative financing menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Sehingga terbangunlah sampai saat ini jembatan ini dan insyaallah ini akan dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat moda transportasi," kata Tuhiyat dalam sambutannya di JPM Dukuh Atas, Rabu (13/9/2023).

Tuhiyat menjelaskan, JPM Dukuh Atas dibangun sejak 2021. Jembatan Penyeberangan Multiguna ini memiliki luas 2.350 meter.

"Dengan panjang dari Stasiun LRT Jabodebek sampai dengan Stasiun Kereta Api Indonesia Sudirman itu mencapai kurang lebih sekitar 230 meter," ucap Tuhiyat.

 


JPM Dukuh Atas Ditujukan bagi Masyarakat yang Hendak Pindah Antarmoda

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menhub RI Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan Rabu (13/9/2023). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Tuhiyat mengatakan, JPM Dukuh Atas ini ditujukan bagi masyarakat yang hendak melakukan perpindahan antarmoda. Pasalnya, kata Tuhiyat di lokasi itu ada sekita lima moda transportasi.

"Perlu kami informasikan, Bapak Budi dan Bapak Gubernur di wilayah Dukuh Atas ini ada lima moda transportasi, yaitu LRT Jabodebek, kemudian kereta api commuter line, MRT Jakarta, Kereta Bandara, dan Transjakarta. Jadi di sini bisa terintegrasi lima moda transportasi," kata dia.

Lebih lanjut, kata dia di sekitar wilayah JPM Dukuh Atas tersedia fasilitas inklusif seperti jalur pejalan kaki, jalur sepeda, eskalator, ruang retail dan ruang komersil.

Langkah Pemerintah Atasi Polusi Udara di DKI Jakarta dan sekitarnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya