Film Autobiography Resmi Mewakili Indonesia di Ajang Piala Oscar 2024

Keputusan ini diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia setelah menonton Autobiography dan beberapa film unggulan lainnya karya sineas Tanah Air.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 13 Sep 2023, 19:26 WIB
Film Autobiography, disutradarai oleh Makbul Mubarak, meraih penghargaan Silver Screen Awards sebagai Film Panjang Terbaik (Best Feature Film).

Liputan6.com, Jakarta Pihak Komite Seleksi Oscar Indonesia akhirnya memutuskan untuk mengutus film Autobiography mengikuti kompetisi bergengsi dunia, Academy Awards 2024 di Amerika Serikat. Autobiography masuk dalam kategori Film Fitur Internasional (International Feature Film).

Keputusan itu diambil oleh Komsel (komite seleksi) Oscar setelah menonton Autobiography dan beberapa film unggulan lainnya. Sesi lalu dilanjutkan dengan diskusi di Studio XXI Plaza Senayan, Senin (11/9) malam, melansir keterangan rilis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (13/9/2023).

Komite Seleksi Oscar Indonesia ini terdiri sembilan insan perfilman, yakni Slamet Rahardjo, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Alim Studio, Cesa David Luckmansyah, Ratna Riantiarno, Nur Hidayat, Sha Ine Febriyanti, dan Deddy Mizwar.

Pihak Komsel Oscar Indonesia menyeleksi sekaligus memilih satu judul film dari sekitar 100 produksi berskala nasional yang telah tayang dari 1 Desember 2022 hingga 31 Oktober 2023.


Mendapat Persetujuan dari Pihak Academy Awards

Film Autobiography tayang di bioskop (Foto: Instagram kawankawanmedia)

Komsel Oscar Indonesia ini dibentuk oleh Pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) pada akhir Juli lalu dan telah mendapat persetujuan dari pihak Academy Awards.

Pengharggan Academy Awards kategori Film Fitur Internasional dianugerahkan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences kepada film-film non-Amerika Serikat yang dialognya tidak berbahasa Inggris.

Kategori itu dimulai pada Academy Awards 1956. Tahun ini, puncak pagelaran Piala Oscar ke-96 akan diselenggarakan pada 10 Maret 2024 mendatang.

 


Kisah Pensiunan Seorang Jenderal

Film Autobiography tayang di bioskop (Foto: Instagram kawankawanmedia)

Film Autobiography produksi KawanKawan Media yang disutradarai oleh Makbul Mubarak, bercerita mengenai perjalanan emosional dan konflik moral pemuda bernama Rakib dengan seorang purnawirawan jenderal bernama Purna dalam mencari makna sejati keluarga dan kepercayaan.

Saat Rakib mulai menyelidiki masa lalu Purna, ternyata ia menemukan fakta-fakta mengejutkan yang berbanding terbalik dari harapannya. Film Autobiography tayang perdana secara internasional di Venice Film Festival 2022 pada 2 September lalu.

Autobiography juga diputar di sejumlah festival film bergengsi lainnya, seperti Toronto International Film Festival 2022, Busan International Film Festival 2022, hingga Adelaide Film Festival 2022.

Autobiography dibintangi Kevin Ardilova, Arswendy Bening Swara, Yusuf Mahardika, Lukman Sardi, hingga Rukman Rosadi.

 

 

 


Penghargaan untuk Film Autobiography

Film Autobiography tayang di bioskop (Foto: Instagram kawankawanmedia)

Film Autobiography selama ini telah meraih banyak penghargaan, yaitu:

• Fipreci Prize Venice Film Festival 2022

• Best film Adelaide Film Festival 2022

• Tokyo Filmex Grandprix 2022

• Best Film Singapore Film Festival 2022

• Golden Hanoman Jogja NETPAC Asian Film Festival 2022

• Best Film QCinema Philipine 2022

• Best Film Malaysia International Film Festival

• Best Screenwriter Asia Pacific Screen Award 2023

• Piala Citra Naskah Asli FFI 2022

• Best Actor Marakesh International Film Festival 2022

• NETPAC Award Taipei Golden horse Film Festival 2022

 


Indonesia Ikut Ajang Piala Oscar Sejak 1987

Film Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar kategori tersebut sejak 1987. Sayangnya, sejauh ini belum satupun film yang berhasil memboyong piala begengsi itu.

Film Nagabonar yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin, merupakan film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.

Selain Nagabonar, film-film Indonesia yang pernah ikut berlaga di Piala Oscar antara lain adalah Surat dari Praha, Turah, Perempuan Tanah Jahannam, Kucumbu Tubuh Indahku, dan yang terakhir adalah Ngeri Ngeri Sedap.

Dalam rapat Komsel, Deddy Mizwar kembali mengharapkan dukungan dan peran aktif seluruh pihak yang terkait dengan industri film demi menyukseskan kesertaan Indonesia di Piala Oscar.

Lebih khusus peran serta pemerintah yang digarisbawahi oleh aktor pemeran Naga Bonar supaya membiayai promosi film itu di ajang Piala Oscar.

"Hasil evaluasi kami, dukungan promosi film di Piala Oscar paling lemah. Sulit bagi panitia untuk menarik perhatian juri dan masyarakat di ajang itu. Padahal, misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscar, melainkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film dunia," papar Deddy Mizwar.

 


Tentang Komite Seleksi Oscar Indonesia (IOSC)

Komite Seleksi Oscar Indonesia atau Indonesian Oscar Selection Committee (IOSC) bertugas memilih film Indonesia yang akan diikutkan dalam ajang Oscars kategori International Feature Film Award.

Komite Seleksi Oscar Indonesia 2023 terdiri dari sembilan orang dengan berbagai latar belakang profesi di bidang perfilman yang dipilih berdasarkan kemampuan individu masing-masing. Indonesia mulai berpartisipasi mengikuti ajang Piala Oscar untuk kategori tersebut sejak 1987.

Penghargaan diberikan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi dialog non bahasa Inggris.

Proses seleksi ini menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk menumbuhkan semangat memperkenalkan, juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film dunia. Mengingat, ajang Piala Oscars adalah salah satu arsitek terbesar sinema dunia.

 


Tujuan Inti IOSC

Tujuan inti IOSC dalam jangka pendek-menengah dan panjang, meliputi:

Menyaring, memilih, dan mengirimkan film Indonesia yang memenuhi aturan kelayakan untuk kategori International Feature Film Award di penghargaan Oscar.

Memperkenalkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta perfilman dunia.

Meningkatkan jaringan bakat dan peluang bagi para pelaku perfilman.

Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan pemahaman dan apresiasi yang lebih, terkait dengan industri film, baik Indonesia maupun internasional.

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya