Liputan6.com, Jakarta - PT Eurokars Prima Utama selaku importir dan distributor resmi dari Ferrari di Indonesia meluncurkan varian SUV terbarunya, yaitu Purosangue pada Rabu, (13/9) yang berlokasi di Hutan Kota Plataran, Jakarta Pusat.
Peluncuran Ferrari Purosangue ini tepat setahun setelah awal peluncurannya di Pisa, Italia. Purosangue ini merupakan kali pertamanya dalam sejarah Ferrari membuat mobil dengan konfigurasi empat pintu dan empat kursi yang bukan 2+2.
Advertisement
Dalam peluncurannya ini Nini Chiandra selaku General Manager PT Eurokars Prima Utama mengatakan, “Purosangue nama yang dipakai Ferrari saat ini merupakan model terbaru yang menggambarkan sebuah mobil murni produksi Ferrari, tetapi mobil ini menggunakan konsep yang baru pertama kali di Ferrari yaitu konfigurasi 4 pintu dan 4 seat.”
Untuk sektor dapur pacu, Ferrari Purosangue mengadopsi mesin V12 naturally-aspirated dengan kemiringan 65 derajat 6.500cc menyemburkan tenaga sebesar 725 cv dan torsi 716 Nm yang disambung ke transmisi 8-percepatan yang kemudian disalurkan ke seluruh roda.
Pada sektor keselamatan, Purosangue dibekali dengan fitur ADAS sebagai standar, dan juga pada Purosangue ini pertama kalinya Ferrari menyematkan Hill Descent Control (HDC), dimana fitur tersebut membantu pengemudi untuk mengontrol mobil pada saat di jalanan yang menurun.
Untuk masalah harga, PT Eurokars Prima Utama belum menyebutkan mobil 4 pintu buatan Ferrari ini akan dijual di angka berapa. Namun untuk perbandingan, dikutip dari carwow Ferrari Purosangue dijual dengan harga 313 ribu Euro atau sekitar Rp 6 miliar rupiah.
Harga Mobilnya Selangit, Seberapa Mahal Biaya Perawatan Ferrari di Indonesia?
Mendengar merek Ferrari, yang terbesit di benak pecinta otomotif adalah sebuah mobil super dengan harga super mahal. Lalu, dengan banderol miliaran untuk sebuah kendaraan berlogo kuda jingkrak tersebut, yang bikin penasaran lainnya, berapa sih biaya perawatan Ferrari?
General Manager PT Eurokars Prima Utama, Nini Chiandra mengatakan, untuk biaya servis atau perawatan berkala Ferrari itu bisa dibilang relatif.
"Kalau untuk harga, yah terus terang hargannya itu relatif, jadi tidak ada sesuatu merek tertentu harganya bagaimana (mahal), itu harganya sama," ujar Nini saat ditemui di Showroom Ferarri Proklamasi, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sementara itu, terkait waktu untuk melakukan service atau perawatan Ferrari, memang tidak berbeda dengan mobil biasa lainnya. Bisa dibilang, tetap harus melihat jarak tempuh atau kilometer dan juga periode.
"Sebenarnya itu relatif sama, per 10 ribu km atau per 1 tahun. Itu biasanya kalau Indonesia sudah pasti per tahun telah dipakai 10 ribu km, jadi biasanya per tahun," tegas Nini.
Nini juga mengatakan, ketika konsumen membeli Ferrari, pihaknya akan melakukan pengecekan. Hal tersebut, untuk memastikan kondisi kendaraan sempurna sebelum resmi dikirimkan kepada pemiliknya.
"Biasanya kita itu free delivery inspection, semuanya kita periksa, semua permasalahan sebelum kita kirimkan ke konsumen. Setelah itu, kita kembalikan lagi ke sales dan aftersales. Saat hendak dikirimkan, kita temani juga dan di situ kita jelaskan terkait warranty. Semua dijelaskan ke konsumen," pungkasnya.
Advertisement
