Restoran Italia Autentik Pertama di Jakarta Kembali Buka dengan Suasana Modern

Meski terlihat simpel, menghidangkan masakan Italia memerlukan keahlian agar cita rasa yang dihasilkan sempurna.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 16 Sep 2023, 04:00 WIB
Menu di Toscana, restoran Italia yang termasuk legendaris di Kemang Jakarta Selatan. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menikmati kuliner Italia tak harus jauh-jauh ke negeri pizza. Di Indonesia ada restoran Italia yang menawarkan ragam hidangan khas dengan cita rasa autentik yang eksis sejak 1996 bernama Toscana.

Dikenal sebagai salah satu pionir restoran Italia di Jakarta yang autentik, kala itu pemiliknya, Ellyta Soetantyo dengan berani memperkenalkan konsep unik sebuah restoran sederhana namun mutakhir. Ia menghadirkan menu masakan Italia populer yang diolah menggunakan bahan berkualitas yang biasanya hanya ditemukan di hotel bintang lima.

Toscana memiliki arti personal yang mendalam bagi Ellyta. Kecintaannya akan budaya dan kuliner Italia yang berwarna, terutama di kota-kota seperti Milan dan Roma, menginspirasinya untuk membuka Toscana.

Setelah eksis dengan konsep sama selama 27 tahun, Toscana merenovasi diri. Suasana berbeda dihadirkan untuk berdaptasi dengan perkembangan zaman. "Transformasi desain yang menempatkan bar di tengah-tengah ruangan dan tata cahayanya yang lebih terang dari sebelumnya," ujar Ellyta saat pembukaan kembali Toscana, Selasa, 12 September 2023.

Ia juga meremajakan dapur dengan menggaet koki anyar berusia relatif muda dan sejumlah menu yang benar-benar baru untuk pengunjung. Perubahan in, menurut Ellyta, demi memperluas jangkauan pasar dengan merangkul pelanggan baru melalui konsepnya yang telah teruji selama lebih dari dua dekade. Namun, Ellyta meyakinkan bahwa pelanggan loyal mereka tetap bisa menikmati sejumlah menu favorit yang bertahan selama puluhan tahun. 


Perkenalkan Chef Baru

Chef Akmal, Executive Chef Toscana menunjukan cara membuat pizza margherita. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Toscana juga memperkenalkan executive chef barunya, Akmal, yang datang dari Singapura. Sebelum pindah ke Jakarta, Akmal sempat menjabat sebagai head chef di Sama Sama, sebuah restoran Indonesia ternama di Singapura. Prestasinya ini membuatnya dikenal sebagai koki muda yang bertalenta.

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di dunia fine dining di Asia Tenggara, Chef Akmal siap untuk memberikan perspektif kuliner baru di Toscana. Menu baru Toscana disusun secara cermat di bawah pengawasan Chef Mario de Carlini sebagai konsultan.

Chef Mario adalah seorang koki berpengalaman yang memiliki hubungan erat dengan restoran ini. Dia adalah sosok di balik tim kuliner Toscana pada saat pertama buka untuk umum pada 1996.

Chef Mario, pakar teknik kuliner Italia klasik, bekerja sama dengan Chef Akmal, pakar kuliner modern, menghadirkan sederet koleksi hidangan Italia yang memiliki hubungan erat dengan tradisi. Hasilnya, Toscana kini tak hanya menghadirkan hidangan klasik Italia seperti pasta atau wood-fired pizza, namun juga beragam kuliner progresif, termasuk dry-aged bistecca dan hidangan laut. 


Menu yang Wajib Dicoba

Dry Aged Striploin di Toscana yang disantap bersama cannellini beans dan green peppercorn sauce. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Beberapa makanan yang wajib dicoba di Toscana adalah Tonno Bellavista, yaitu tuna belly confit dengan puree avocado yang dihiasi stem caper, Livornese semacam pasta linguine, tunaloin confit segar, seared Hokkaido scallop, baby squid, dengan house made breadcrumbs. Restoran itu menawarkan dry-aged striploin, yakni steik daging dry-aged Australian grain-fed blackangus MB4+ 30 hari, dilengkapi kacang cannellini, dan saus peppercorn.

Merujuk pada nostalgia pelanggan setianya, Toscana wajah baru membawa misi untuk menjadi surga kuliner Italia favorit di Jakarta Selatan lewat pilihan kulinernya yang menggiurkan, pelayanannya yang intuitif, dan desain interior baru yang apik. Toscana terbuka untuk beragam klien, seperti penggemar makanan, petinggi perusahaan, keluarga lintas generasi, sosialita, pasangan, dan wisatawan.

Toscana juga ideal sebagai tempat untuk menggelar acara-acara khusus. Setelah renovasi, kapasitas restoran itu bisa menampung hingga 60 tamu di area utama, dan satu ruangan privat dengan kapasitas untuk 10 tamu.


Modern dengan Sentuhan Legendaris

Livornese, menu pasta linguine dengan fresh tuna loin confit serta Hokkaido scallop, baby squid dan premium house made breadcrumbs. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Desain baru Toscana terinspirasi dari nuansa modern namun tanpa melupakan sentuhan legendaris yang mendefinisikan karakter restorannya selama 27 tahun ini. Dinding batu bata tanpa semen yang menjadi ciri khas Toscana dihilangkan, diganti dengan dinding berwarna biru muda dengan aksen sentuhan aksen kayu cantik.

Warna segar ini melebur sempurna dengan furnitur barunya yang bernuansa klasik modern. Di dekat pintu masuk, berdiri sebuah teras berpendingin udara bagi tamu yang mendambakan pengalaman bersantap semi-alfresco yang nyaman. Area ini dapat menampung 16 orang.

Area makan utama di Toscana sekarang memiliki bar yang dapat menampung hingga enam orang serta sebuah pizza bar berkapasitas empat tamu. Di atas bar, tergantung instalasi lampu cantik menaungi para bartender yang meracik minuman bagi para tamu, termasuk beberapa koleksi koktail khasnya.

"Budaya Italia fokus pada keluarga dan acara kumpul-kumpul. Toscana yang baru didesain untuk menghadirkan atmosfer yang nyaman dan mengundang, selaras dengan tawaran kuliner kami yang ringan namun memesona. Saya percaya pengalaman tamu sangat dipengaruhi oleh desain interior serta suasana dari restoran tempat mereka makan," sebut Hasan Masyhur, General Manager Toscana di kesempatan yang sama.

Tertarik untuk datang ke Toscana, restoran Italia ini buka pada Senin--Kamis, pukul 16:00 hingga 22:00 dan Jumat-Minggu, pukul 12:00 hingga 22:00. Lokasinya berada di Jl. Kemang Raya No.120, Jakarta Selatan.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya