IHSG Bakal Menghijau, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 14 September 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.875-7.000 pada perdagangan saham Kamis, 14 September 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Sep 2023, 07:37 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (14/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (14/9/2023).

IHSG naik tipis ke posisi 6.935 disertai dengan munculnya volume pembelian, penutupan IHSG pun persis berada di moving average (MA) 20 harian pada Rabu, 13 September 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.900 sebagai support terdekat, IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 6.950-6.974 kembali.

“Namun, dapat dicermati apabila IHSG break 6.900, IHSG terkonfirmasi membentuk wave c dari wave (ii) ke rentang area 6.737-6.846,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.869,6.823 dan level resistance 7.020,7.053 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat mencoba melakukan rebound dari support garis MA20 disertai volume.

“Jika mampu breakout rebound dari support garis MA20 maka berpeluang untuk breakout resistance garis MA5 dan membuat higher high (HH) level untuk melanjutkan fase bullishnya,” ujar dia.

Wafi menuturkan, jika breakdown support garis MA20 berpeluang untuk menguji support garis MA50 dan konfirmasi fase sideways-nya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.875-7.000,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).


Rekomendasi Teknikal

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Spec Buy

Saham INDF menguat 0,7 persen ke 6.900 disertai dengan munculnya volume pembelian.

Herditya menuturkan, selama INDF mampu berada di atas 6.800 sebagai stoplossnya, posisi INDF saat ini diperkirakan berada di awal wave [v], sehingga INDF berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 6.850-6.900

Target Price: 7.150, 7.375

Stoploss: below 6.800

 

2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA bergerak flat ke 3.140 dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini sedang berada di akhir wave [c] dari wave B, sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur dia.

Buy on Weakness: 2.960-3.130

Target Price: 3.240, 3.490

Stoploss: below 2.850

 

3.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) - Buy on Weakness

Saham SRTG menguat 6,7 persen ke 1.745 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan SRTG pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60.

"Selama masih mampu berada di atas 1.655 sebagai stoplossnya, maka posisi SRTG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii)," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.675-1.720

Target Price: 1.800, 1.890

Stoploss: below 1.655

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness

Saham UNTR menguat 0,4 persen ke 27.175 disertai peningkatan volume pembelian.

"Kami perkirakan, posisi UNTR sedang berada di awal wave (v) dari wave [v], sehingga UNTR masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 27.050-27.150

Target Price: 27.825, 28.700

Stoploss: below 26.850

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 13 September 2023

Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Rabu (13/9/2023). IHSG naik tipis di tengah aksi jual investor asing.

Dikutip data RTI, IHSG menguat terbatas 0,02 persen ke posisi 6.935,47. Indeks saham LQ45 bertambah 0,08 persen ke posisi 954,22. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.944 dan terendah 6.903,23. Sebanyak 234 saham menguat dan 298 saham melemah. 221 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.219.180 kali dengan volume perdagangan 19,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.379.

Berdasarkan data  Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,7 triliun. Sepanjang 2023, investor asing melepas saham Rp 3,7 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 0,89 persen, sektor saham basic menanjak 0,54 persen, sektor saham industri bertambah 0,22 persen dan sektor saham nonsiklikal menanjak 0,33 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,13 persen, sektor saham properti menguat 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,51 persen.

Sedangkan sektor saham siklikal tergelincir 0,40 persen, sektor saham keuangan merosot 0,44 persen, sektor saham teknologi terpangkas 2,05 persen dan sektor saham transportasi turun 0,70 persen.

 


Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik lesu pada perdagangan Kamis, (4/5/2023) usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga. (Foto: Jason Briscoe/Unsplash)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik merosot seiring investor menilai data ekonomi utama Jepang dan Korea Selatan. Tingkat pengangguran Korea Selatan pada Agustus mencapai 2 persen, level terendah sejak Juni 1999.

Sementara itu, kepercayaan perusahan di Jepang turun pada September baik di kalangan produsen dan non-produsen, berdasarkan jajak pendapatan Reuters Tankan.

Dikutip dari CNBC, keyakinan di antara produsen besar turun menjadi 4+ dari 12 pada Agustus. Indeks non-produsen turun 9 poin menjadi +23 pada September.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,21 persen usai naik tiga hari berturut-turut. Indeks Nikkei ditutup menjadi 32.706,52. Indeks Topix merosot 0,05 persen menjadi 2.378,64.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah terbatas 0,07 persen ke posisi 2.534,7. Indeks Kosdaq tergelincir 1,71 persen ke posisi 882,72. Indeks ASX 200 Australia terpangkas 0,74 persen ke posisi 7.153,9.

Indeks Hang Seng juga tergelincir 0,09 persen ke posisi 18.009,22. Bursa saham China merosot. Indeks CSI turun 0,64 persen ke posisi 3.36,65.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya