Liputan6.com, Jakarta Untuk menarik perhatian, penjual biasanya akan mengkreasikan tulisan di spanduk atau gerobak jualannya. Selain pakai bahasa Indonesia, tak jarang penjual menggunakan bahasa Inggris hingga bahasa daerah.
Pakai bahasa selain bahasa Indonesia, tentunya ada yang paham dan ada yang tidak paham, apalagi ketika pakai bahasa daerah. Pasalnya tak semua orang mengerti bahasa daerah yang bukan dari daerahnya.
Advertisement
Penjual yang pakai bahasa daerah untuk tulisan di spanduk atau gerobaknya biasanya adalah orang yang berasal dari daerah tersebut. Artinya nyeleneh, tulisan di spanduk hingga gerobak jualan bikin tepuk jidat.
Ditemukan di beberapa tempat, tulisan bahasa daerah di spanduk jualan ini diunggah di media sosial. Netizen pun ramai bubuhkan komentar dan beberapa kepo dengan arti tulisannya.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tulisan bahasa daerah di spanduk dan gerobak jualan kocak, Kamis (14/9/2023).
1. Kalau enggak tahu enak atau enggak, ya ngapain dijual.
Advertisement
2. Pembeli berasal dari berbagai daerah dan kadang ada bule, penjualnya pun nulis pakai 3 bahasa.
3. Penjualnya aja enggak tahu, apalagi pembelinya yang jadi ikut bingung.
Advertisement
4. Terjemahannya jadi terkesan memaksa dan agak enggak nyambung ya.
5. Penjual di daerah Jawa pasti kebanyakan pakai bahasa pitik nih daripada ayam.
Advertisement