Kendaraan Listrik General Motors Baru Mulai Mendatangkan Untung Setelah Tahun 2025

Presiden General Motors, Mark Reuss yakin bahwa kendaraan listriknya, sudah akan mendapatkan keuntungan setelah 2025

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Sep 2023, 11:00 WIB
Buruh pabrik General Motors di Detroit, Amerika Serikat (Foto: forbes.com).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden General Motors, Mark Reuss yakin bahwa kendaraan listriknya, sudah akan mendapatkan keuntungan setelah 2025. Hal tersebut, sebagai besar karena penggunaan platform Ultium yang menjadi basis dari berbagai mobil ramah lingkungannya.

Disitat dari Carscoops, Kamis (14/9/2023), saat berbicara di Kongres Berita Otomotif di Detroit, Michigan, Reuss mencatat bahwa pabrikan Amerika Serikat itu telah memproduksi 50 ribu unit kendaraan listrik di Amerika Utara pada paruh pertama 2023.

Bahkan, perusahaan itu menargetkan untuk produksi sebanyak 100 ribu unit pada paruh kedua tahun ini.

"Ketika beberapa hal ini mulai online, Anda akan melihat kendaraan listrik yang menguntungkan dan itu berasal dari pengerjaan arsitektur kami dari awal untuk baterai, bukan perkuatan hal-hal yang menggunakan pembakaran internal," jelas Reuss.

"Itulah peluangnya. Kami baru saja membukanya sekarang. Saya pikir, ketika Anda melewati tahun 2025, Anda akan mulai melihatnya," tambah Reuss.

Sementara itu, Reuss juga menegaskan kepada AutoNews, bahwa bukan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) yang dicanangkan Presiden Joe Biden yang mendorong GM untuk memprioritaskan pengembangan dan produksi kendaraan listrik dana platformnya di Amerika Utara.

Ia mengatakan, bahwa GM membuat keputusan untuk mendukung semua kendaraan listrik masa depannya dengan platform Ultium empat tahun lalu, dan hal ini menempatkannya pada jalur menuju profitabilitas.


Kerja Sama Baterai

"Empat tahun lalu, ketika kami membuat keputusan untuk melakukan apa yang kami lakukan pada portofolio dan pabrik kami, tidak ada IRA," jelas Reuss.

Bukan hanya platform Ultium yang terbukti bermanfaat, GM telah menandatangani kesepakatan baterai penting dengan LG Energy Solution dadn Samsung SDI, berkomitmen untuk membangun empat pabrik.

Perusahaan tersebut mengatakan, mereka seharusnya telah membangun sekitar 400 ribu unit kendaraan listrik pada pertengahan 2024, dan memiliki kapasitas produksi 1 juta kendaraan listrik per tahun mulai 2025.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya