Liputan6.com, Jakarta - Persahabatan dibangun atas dasar kepercayaan, saling mendukung dan kepedulian yang tulus satu sama lain. Namun, terkadang, orang yang selama ini kita anggap sebagai sahabat terbaik, ternyata adalah pembohong, bahkan hanya memanfaatkan kita untuk kepentingannya sendiri.
Rasa sakit itu sangat menyiksa dan membuat kita meragukan setiap orang, lebih dari pasangan yang selingkuh dalam kasus tertentu.
Advertisement
Untuk membantumu mendeteksi orang seperti itu sebelumnya, berikut beberapa tanda yang bisa Anda waspadai, seperti melansir dari Times of India, Kamis (14/9/2023).
1. Percakapan satu arah dan pelampiasan terus- menerus
Saat kita berada dalam persahabatan yang sehat, terjadi pertukaran pikiran dan perasaan yang setara dan seimbang.
Jika sahabatmu mendominasi percakapan dengan masalah, keluhan, dan dramanya sendiri tanpa menunjukkan ketertarikan pada kehidupan atau kekhawatiranmu, itu menjadi tanda bahwa dia memanfaatkan Anda sebagai tempat pembuangan emosi.
Mereka mungkin hanya tertarik dengan kehadiranmu ketika mereka membutuhkan seseorang untuk curhat atau mencari dukungan.
2. Kurangnya timbal balik
Dalam persahabatan yang sehat, terdapat dinamika memberi dan menerima. Jika sahabatmu jarang membalas kebaikanmu, entah itu dnegan mendengarkan, membantu tugas, atau menawarkan dukungan emosional, itu bisa menjadi tanda bahwa dia memanfaatkan kemurahan hatimu tanpa memberikan imbalan apa pun.
Teman sejati harus ada untuk satu sama lain, baik di saat senang maupun susah.
3. Bantuan bersyarat
Seorang teman yang tulus akan selalu mendukungmu melalui keberhasilan dan kegagalanmu.
Namun, jika sahabatmu hanya tampak tertarik dengan kehidupanmu saat Anda sedang berjuang atau sedang mengalami masa sulit, dia munggkin memanfaatkanmu untuk merasa lebih baik tentang dirinya.
Mereka bisa saja mendapatkan kepuasan dengan menjadi orang yang "lebih baik" dalam hubungan tersebut.
4. Manipulasi dan rasa bersalah
Waspadalah terhadap teman yang sering memanipulasi atau membuatmu merasa bersalah karena melakukan sesuatu untuknya.
Mereka mungkin menggunakan kalimat seperti, "Jika kamu adalah teman sejati, kamu akan.." atau "Kamu berhutang padaku karena aku melakukan ini untukmu."
Jauhi orang seperti ini karena dia mengeksploitasi perasaan setia dan kewajibanmu demi keuntungannya.
Advertisement
5. Ketersediaan selektif
Perhatikan saat sahabatmu menghubungimu. Jika mereka hanya menghubungimu ketika mereka membutuhkan sesuatu, seperti bantuan atau seseorang untuk diajak bergaul ketika rencana mereka yang lain gagal, ini adalah indikator yang jelas bahwa mereka mungkin memanfaatkan Anda untuk ketersediaan dan sumber dayamu.