Liputan6.com, Jakarta - Emiten tambang pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan telah melakukan proses tapping metal perdana (first metal tapping) pabrik Feronikel Haltim yang dilaksanakan pada 12 September 2023.
First metal tapping merupakan rangkaian commissioning Pabrik Feronikel Haltim dan kelanjutan dari tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF) yang telah diselenggarakan sebelumnya pada 19 Juli 2023.
Advertisement
Direktur Pengembangan Usaha Aneka Tambang, I Dewa Wirantaya mengatakan, first metal tapping Pabrik Feronikel Haltim merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning yang ditargetkan akan selesai pada akhir kuartal III 2023 ini.
"Selama proses commissioning, Antam senantiasa memastikan kestabilan dan keselamatan operasi pabrik. Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya Antam akan mulai mempersiapkan produksi komersial,” ujar dia dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/9/2023).
Dia bilang, Pabrik Feronikel Haltim yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi).
Nantinya, setelah beroperasi secara penuh, Pabrik Feronikel Haltim akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara yang berkapasitas 27.000 TNi. Sehingga Perseroan akan memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi.
Antam Cetak Laba Rp 1,89 Triliun pada Semester I 2023, Tumbuh 23,85 Persen
Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengumumkan kinerja untuk paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023.
Pada periode tersebut, Antam berhasil mengantongi laba Rp 1,89 triliun. Laba itu naik 23,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,53 triliun.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (1/9/2023), raihan laba itu sejalan dengan penjualan yang tumbuh 15,39 persen pada semester I 2023 menjadi Rp 21,66 triliun. Adapun pada paruh pertama tahun lalu, perseroan membukukan penjualan Rp 18,77 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 17,42 triliun dari Rp 14,74 triliun pada semester I 2022. Sehingga perseroan membukukan laba kotor Rp 4,24 triliun, naik 5,24 persen dari Rp 4,03 triliun yang dicatatkan pada semester I 2022.
Perseroan mencatatkan beban usaha Rp 1,91 triliun. Sehingga diperoleh laba usaha Rp 2,33 triliun, naik dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,46 triliun.
Pada periode ini, perseroan juga membukukan penghasilan lain-lain senilai Rp 136,1 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,89 triliun.
Laba itu naik 23,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,53 triliun. Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 36,37 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 33,64 triliun.
Liabilitas naik menjadi Rp 12,69 triliun dari sebelumnya Rp 9,93 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 susut menjadi Rp 23,68 triliun dari Rp 23,71 triliun per Desember 2022.
Advertisement
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, emiten tambang, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 79,50 per saham.
"Dividen payout ratio 50 persen apabila dibagi per lembar saham Rp 79,50 per lembar saham," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Aneka Tambang Elisabeth RT Siahaan dalam paparan publik, Kamis (15/6/2023).
Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar pada Kamis, 15 Juni 2023.
Dalam RUPST Antam tersebut, telah diberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Dengan demikian, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan tugas I Dewa Bagus Wirantaya, dari semula sebagai Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sebelumnya.
Pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi dan Achmad Ardianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
"Kami menyambut baik direksi yang baru, kami harapkan tetap bisa bekerja sama dengan baik sehingga kita bisa capai yang kita canangkan bersama untuk membuat Antam menjadi lebih baik lagi," kata Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter.
Berikut ini merupakan susunan pengurus perseroan teranyar.
Susunan Dewan KomisarisKomisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto
Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono
Komisaris: Bambang Sunarwibowo
Komisaris: Dilo Seno Widagdo
Susunan DireksiDirektur Utama: Nicolas D. Kanter
Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Bagus Wirantaya
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan
Direktur Sumber Daya Manusia: Achmad Ardianto