Tim Esports Kota Surabaya Sabet Juara Umum Porprov Jatim, Dapat 2 Emas 1 Perak

Liputan6.com, Surabaya - Tim Esport Kota Surabaya berhasil menyabet juara umum dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur cabang olahraga Esports.

Tim Esport Kota Surabaya berhasil menjadi juaga umum setelah mengantongi dua medali emas di nomor eFootbal dan MLBB, dan Perak di Free Fire.

Ketua ESI Kota Surabaya Julianto PH mengatakan hasil dalam ajang yang digelar di Kota Mojokerto, selama 11 sampai 14 September 2023 ini melampaui targetnya karena target awal hanya satu emas dan dua perak.

"Sudah saya sampaikan ke Ketua KONI bahwa kita hanya target satu emas dua perak. Namun hasil kali ini malah sudah melampaui target," kata Julianto di Surabaya, dilansir dair Antara, Kamis (14/9/2023).

Menurut Julianto, hasil ini merupakan peningkatan dari Eksibisi Porprov yang berada di Jember tahun lalu. Karena di sana timnya belum bisa memenuhi target.

"Artinya ini suatu peningkatan dari Porprov tahun lalu di Jember. Syukur tahun ini kita bisa juara umum. Padahal kita target emas di nomor perorangan, seperti eFootball dan MLBB yang ketemu langsung lawan Kota Kabupatennya," ujarnya.

Sementara untuk evaluasi Porprov tahun ini adalah, ESI Kota Surabaya akan memperbanyak kejuaran. Dengan begitu bibit atlet akan banyak terlihat.

"Kota Surabaya gudangnya atlet, dengan banyaknya kompetisi yang kita bikin, maka atlet akan lebih banyak muncul sehingga tidak akan kesusahan untuk cari atlet Esports berpotensi," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung menyebut Porprov pertama Esports ini memang sejak awal sudah terlihat Surabaya yang mendominasi.

"Surabaya mendominasi karena dilihat banyaknya turnamen yang dibikin. Sehingga menjaring atlet akan cukup mudah, apalagi acara Esports tersebut digelar secara luring," kata Daniel.

Melihat hal ini, Daniel berharap ada pemerataan turnamen di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur supaya potensi juara bisa merata.

"Ya harapan kami tentu kabupaten/kota di Jatim bisa membuat turnamen sebanyak mungkin. Karena dengan begitu maka mereka bisa seperti Kota Surabaya," ujar Daniel.