Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diakhiri dengan makan malam resmi yang mewah. Makan malam digelar usai keduanya melakukan perbincangan pada Rabu kemarin di timur Rusia.
Dalam pertemuan Putin dan Kim Jong Un malam itu, para pemimpin tersebut disuguhkan aneka makanan nikmat. Mulai dari salad bebek, pangsit kepiting, sturgeon dan daging sapi dengan wine terbaik Rusia, seperti disampaikan reporter Kremlin.
Advertisement
Saat santap malam, dimulai dengan hidangan pembuka yakni salad bebek, buah ara dan nektarin. Juga pangsit 'pelmeni' Rusia yang terbuat dari kepiting Kamchatka. Ada juga sup ikan Amur Putih seperti mengutip The National News, Jumat (15/9/2023).
Selanjutnya, hidangan utama tak kalah menarik selera. Putin dan Kim Jong Un punya pilihan menyantap ikan strugeon dengan jamur dan kentang atau daging sapi dengan sayuran panggang.
Sementara untuk makanan penutup, ada buah bilberry merah dengan kacang pinus dan susu kental manis. Tersedia juga anggur putih dan anggur merah dari Divnomoskoe Manor milik pengusaha Gennady Timchenko yang merupakan sekutu Putin.
Soal Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia
Kim Jong Un mengunjungi Rusia menggunakan kereta lapis baja antipeluru dari Korea Utara. Kim bertemu dengan Putin pada Rabu kemarin di pusat ruang angkasa Vostochny Cosmodrome berada di timur Rusia.
Saat bertemu, keduanya berjabat tangan dengan hangat sekitar 40 detik lamanya.
Dalam pertemuan itu, Putin mengaku bahwa Rusia mempertimbangkan dan mendiskusikan sejumlah kerja sama militer dengan Korea Utara.
"Ya, ada batasan-batasan tertentu dan Rusia mematuhi semua pembatasan ini," kata Putin dalam wawancaranya dengan media Russia 1.
"Namun, ada beberapa hal yang tentu saja bisa kita bicarakan, diskusikan, pikirkan. Dan di sini juga ada prospeknya."
Kim Jong Un sebelum jamuan makan malam dengan Putin dilaporkan mengatakan bahwa dia yakin rakyat Rusia dan militer negara itu akan muncul dalam perjuangan untuk menghukum kekuatan jahat yang secara ambisius mengejar hegemoni dan ekspansi, referensi terselubung terhadap Amerika Serikat (AS) Cs.
Tanpa menyebut Ukraina, Kim Jong Un menuturkan pula, "Militer Rusia dan rakyatnya akan mewarisi tradisi kemenangan yang gemilang ... Saya akan selalu mendukung Rusia," mengutip Global Liputan6.com.
Advertisement
Putin Bakal ke Korea Utara
Dalam pertemuan tersebut, Putin juga mengatakan menerima undangan dari Kim Jong Un untuk ke Korea Utara.
“Dengan senang hati menerima undangan Kim untuk mengunjungi ibu kota Korea Utara, Pyongyang," seperti diungkapkan pihak pejabat Rusia.
Terkait kunjungan balik ke Korea Utara, Juru Bicara Kremlin, Dimitry Peskov, mengatakan “segera bersiap” untuk mengirim Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke Pyongyang, dengan perjalanannya diperkirakan pada bulan Oktober. Hal ini dilakukan sebelum kunjungan Putin ke Korea Utara.
Jika hal tersebut terjadi, maka itu kali kedua Putin ke Korea Utara. Kunjungan pertama Putin ke Korut pada 2020 bertemu ayah Kim Jong Un seperti mengutip Aljazeera.