Liputan6.com, Ternate - Jika kalian jalan-jalan ke Kota ternate, jangan lupa mencicipi minuman yang satu ini. Namanya, Air Guraka atau kebanyakan wisatawan menyebutnya Air Jahe.
Minuman ini banyak ditemukan di kota yang berada tepat di bawah kaki Gunung Api Gamalama, Provinsi Maluku Utara. Bahkan, minuman tradisional ini menjadi minuman yang patut dicoba saat melancong ke Ternate.
Baca Juga
Advertisement
Minuman khas ini terbuat dari campuran jahe parut dan gula aren. Tidak hanya itu, air Guraka ditaburi kacang kenari di atasnya yang membuat minuman ini menjadi lebih enak dan gurih.
Air Guraka bisa ditemukan di banyak tempat. Di sepanjang tepi pantai antara Taman Kota Ternate, hingga di berbagai kawasan wisata. Kalau mau lebih pas, pastikan anda memesan Air Guraka dengan pasangan serasinya, yakni pisang goreng mulu bebe khas Ternate.
Air Guraka biasanya dinikmati menjelang sore hingga malam. Perpaduan rasa manis dari gula aren serta hangatnya jahe, memberikan sensasi kesegaran saat diminum. Tidak jarang, bagi yang sedang merasa tidak enak badan, minuman adalah obatnya.
Saking enaknya, minuman air guraka kabarnya pernah masuk nominasi ajang Anugerah Pesona Indonesia (API). Nominasi itu diterima pemerintah Ternate sebagai minuman tradisional terpopuler.
Berbeda dengan minuman bandrek dari Jawa, dilihat dari warnanya, air guraka lebih hitam pekat. Selain itu, ada beberapa campuran rempah, seperti irisan kacang kenari, dan pandan.
"Paling bagus menikmati air guraka ini saat musim dingin atau hujan. Air guraka minuman terbaik untuk menghangatkan tubuh," kata Amir Hasan, warga Gorontalo yang sudah menetap lama di Kota Ternate.
Menurut Amir, sejak ia datang ke ternate tahun 1970, minuman air guraka memang sudah ada. Bahkan, minuman tradisional ini menjadi hidangan kawula muda zaman dulu saat begadang hingga larut malam.
"Waktu muda saya sudah di Ternate. Minuman ini menjadi minuman favorit kami saat nongkrong," ujarnya.
Meski begitu, kata Amir, saat ini minuman air guraka mulai tergerus dengan olahan minuman yang kerap muncul di zaman modern. Masyarakat lebih cenderung membeli minuman kemasan yang belum tentu menyehatkan.
"Secara tidak langsung, jika minuman ini tidak dijaga maka akan hilang sendirinya. Apalagi, saat ini, banyak sekali resep kreasi minuman modern di internet," ia menandaskan.