Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN memberikan hadiah undian berupa mobil listrik, motor, dan beragam hadiah lainnya senilai total Rp1 miliar. Hadiah undian tersebut merupakan bentuk apresiasi bagi para nasabah setia yang aktif menabung dan melakukan transaksi di Bank BTN.
Direktur Institutional Banking Bank BTN Hakim Putratama mengatakan nasabah perseroan semakin aktif menabung dan melakukan transaksi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan BTN Mobile. Untuk meningkatkan aktivitas tersebut, Bank BTN juga memberikan poin BTN Spekta untuk setiap transaksi dan saldo mengendap nasabahnya.
Advertisement
Hakim melanjutkan, semakin banyak Poin BTN Spekta yang terkumpul, maka makin besar peluang nasabah untuk memperoleh hadiah dalam Program Undian BTN Spekta periode 2022-2023.
“Selamat kepada nasabah setia yang beruntung mendapatkan hadiah undian mobil listrik. Program Poin BTN Spekta ini akan kami lanjutkan untuk dapat ditukarkan dengan voucher dan barang-barang menarik lainnya,” jelas Hakim usai pengundian BTN Spekta di Chillax, Jakarta, ditulis Jumat (15/9/2023).
Adapun, hadiah utama yang diundi dalam program BTN Spekta periode 2022-2023 ini yakni 1 unit mobil Hyundai Ioniq 5, 2 unit motor Vespa, 2 unit motor Yamaha New NMAX, dan 5 unit sepeda listrik. Selain untuk undian, Poin BTN Spekta tersebut juga dapat ditukarkan dengan voucher belanja dan hadiah lainnya melalui aplikasi BTN Mobile.
Peningkatan Transaksi Tabungan
Sementara itu, hingga Agustus 2023, tabungan transaksional di Bank BTN menunjukkan peningkatan sebesar 7,24% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Bank BTN juga mencatatkan rasio dana murah (current account savings account/CASA) di level 52,5% per Agustus 2023. Rasio tersebut meningkat 6,79% yoy dibandingkan pada Agustus 2022.
Dirut BTN: Perumahan Cara Ampuh Monetisasi Infrastruktur
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu menyarankan agar pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimonetisasi dengan pembangunan proyek perumahan.
"Pak Jokowi kan bangun infrastruktur banyak banget, jalan tol, jalan raya, pelabuhan banyak banget. Mungkin kita akan booming infrastruktur dalam waktu 90 tahun lagi. Tapi yang perlu kita pikirkan ke depannya adalah bagaimana itu bisa kembali jadi income buat negara. Gimana pembangunan itu bisa dimonetisasi?," kata Nixon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Menurut Nixon, untuk bisa memonetisasi pembangunan infrastruktur supaya menghasilkan income untuk negara, solusinya adalah memperbanyak pembangunan perumahan di sekitar proyek infrastruktur yang sudah terbangun.
"Kalau menurut saya, salah satu yang bisa mengembalikan income itu adalah rumah. Simpelnya, setiap ujung jalan tol buka jalan kalau ada kawasan perumahan. Dia itu akan membuat jalan tol itu trafiknya naik," ujarnya.
"Kenapa jalan tol TB Simatupang itu macet banget? Karena di setiap ujungnya ada perumahan dan perkantoran. Jadi dia membuat trafik ekonominya hidup. Incomenya muncul buat negara" sambung Nixon.
Advertisement
Selanjutnya
Dia menegaskan, perumahan adalah salah satu solusi untuk memonetisasi infrastruktur-infrastruktur yang banyak dibangun di era pemerintahan Presiden Jokowi.
"Jadi saya bilang bahwa Pak Jokowi sudah berjasa membangun infrastruktur, tapi next kita harus memikirkan bagaimana infrastruktur ini bisa menimbulkan kenaikan income bagi negara. Salah satu nya adalah lewat pemukiman dan perumahan. Kalau ngak sayang ada jalan tol tapi enggak ada pemukiman. Kebayang kan? Sepi. Rumah is the one solution untuk memonetisasi pembangunan infrastuktur," tukas Bos BTN itu.