Liputan6.com, Jakarta - Investasi di saham makin populer. Hal ini juga ditunjukkan dari jumlah investor di saham dan surat berharga lainnya mencapai 4,94 juta investor hingga Agustus 2023.
Jumlah investor itu meningkat dari posisi Juli 2023 sebesar 4,88 juta. Demikian disampaikan dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di pasar modal, mungkin istilah-istilah di pasar modal, analisis saham hingga laporan keuangan sudah tidak asing lagi.
Advertisement
Bagi investor pemula, mungkin ada istilah di pasar modal yang masih terdengar asing. Demikian juga mungkin masih bingung apa yang perlu diketahui saat investasi saham.
Kali ini trivia saham membahas mengenai jumlah saham beredar. Dikutip dari laman OCBCNISP.com, Sabtu (16/9/2023) mengetahui jumlah saham yang beredar juga harus diketahui investor. Salah satu mencari jumlah saham beredar dapat dilakukan lewat laporan keuangan dan website IDX.
Dengan mengetahui jumlah saham beredar ini, pemegang saham dapat mengetahui laba bersih dan kapitalisasi pasar.
Lalu apa itu saham beredar?
Dikutip dari laman rhbtradesmart.co.id, saham beredar juga dikenal dengan outstanding shares. Istilah saham beredar ini merujuk pada keseluruhan saham perusahaan yang sedang dipegang oleh semua pemilik sahamnya termasuk saham milik investor individu, investor institusi, dan saham terbatas yang dimiliki pekerja dan orang dalam perusahaan.
Selain itu, pengertian saham beredar ini adalah total keseluruhan instrumen investasi perusahaan yang telah dimiliki oleh suatu pihak.
Saham beredar ini bersifat dinamis atau tidak tetap, bahkan bisa alami fluktuasi dari waktu ke waktu. Keberadaan saham beredar ini digunakan untuk mengalkulasi key metrics dari perusahaan tersebut. Pentingnya informasi mengenai jumlah saham beredar ini membuat perusahaan publik wajib melaporkan jumlahnya dalam laporan keuangannya.
Manfaat Tahu Jumlah Saham Beredar
Apa Manfaat Tahu Jumlah Saham Beredar?
Mengetahui jumlah saham beredar bermanfaat bagi perusahaan dan investor. Berikut manfaatnya:
-Membantu menghitung nilai kapitalisasi pasar pada suatu perusahaan
-Membantu menghitung laba bersih per saham yang dimiliki investor
-Membantu menghitung valuasi saham antara lain price earning to ratio (PER), price to book value (PBV), dan selisih price to earning growth (PEG).
Alasan Penting Tahu Jumlah Saham Beredar
Berikut alasan penting untuk mengetahui jumlah saham beredar dikutip dari laman rhbtradesmart.co.id
1.Menentukan Nilai Kapitalisasi Pasar Perusahaan
Jumlah saham yang beredar penting untuk diketahui karena dari jumlahnya tersebut, sehingga pelaku pasar dan investor bisa mengetahui seberapa besar nilai kapitalisasi pasar dari perusahaan yang menerbitkan saham. Nilai kapitalisasi pasar bisa didapatkan dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham. Nilai kapitalisasi pasar ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum berinvestasi.
Advertisement
Alasan Penting Lainnya
2.Memahami Struktur Kepemilikan Perusahaan
Jumlah saham beredar juga penting untuk diketahui karena bisa membantu untuk memahami struktur kepemilikan perusahaan tersebut. Dengan mengetahui jumlah saham beredar tersebut, investor dan pelaku pasar dapat mengalkulasikan persenan saham yang dimiliki oleh investor institusional atau pendiri perusahaan. Informasi ini bisa menjadi jembatan untuk mengetahui rencana perusahaan.
3.Menentukan Rasio Pembayaran Dividen
Bagi pemegang saham, mengetahui seberapa besar rasio dividen yang dibayarkan tentu merupakan hal yang penting sifatnya. Rasio dividen yang dibayarkan ini bisa dicari tahu dengan menggunakan jumlah saham beredar. Jika rasio dividen dari beberapa perusahaan sudah diketahui, investor dan pelaku pasar bisa membandingkannya dan memilih yang paling tepat untuk dikoleksi sahamnya.
4.Membantu Pengambilan Keputusan Investasi
Informasi mengenai jumlah saham beredar yang dikeketahui akan membantu dalam mengambil keputusan penting terkait investasi saham. Keputusan-keputusan penting yang diambil saat berinvestasi, akan bisa mengantarkan investor dan pelaku pasar mencapai tujuan investasi, hingga meminimalkan risiko saat investasi saham tersebut.