Gempa Hari Ini Sabtu 16 September 2023 Guncang 3 Wilayah di Indonesia

Saat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,2, wilayah Bombana ikut merasakan getarannya dalam skala III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity).

oleh Maria Flora diperbarui 16 Sep 2023, 20:06 WIB
Ilustrasi gempa magnitudo 4,2 mengguncang Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. (Yves Moret/Unsplash).

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia. Hingga pukul 19.45 WIB, ada satu lindu yang terjadi hari ini, Sabtu (16/9/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan gempa bumi tersebut berada di Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Saat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,2, wilayah Bombana ikut merasakan getarannya dalam skala III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity). Ada pun lindu di Rarowatu terjadi pada pukul 07:28:27 WIB.

Sementara, pusat lindu dilaporkan BMKG terjadi di darat dengan kedalaman 2 kilometer.

Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 4,69 Lintang Selatan (LS) dan 121,94 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 3 km timur laut Rorowatu, Kabupaten Bombana.

Gempa hari ini lainnya juga terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Terjadi pada pukul 11:35:47 WIB, lindu memiliki kekuatan magnitudo 2,3. 

"Pusat gempa berada di darat 7 km barat laut Kabupaten Cianjur," jelas BMKG. 

Saat lindu terjadi, getarannya terasa dalam skala II MMI di Cilaku. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat 6,77 LS dan 1071 BT dengan gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Gempa bumi ketiga melanda Kecamatan Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. BMKG menginformasikan lindu bermagnitudo 5,3 dengan pusat gempa berada di laut. 

Berdasarkan laman resminya, gempa terjadi pada pukul 17:04:55 WIB, namun tidak berpotensi tsunami. Meski tak menimbulkan gelombang tsunami, guncangannya terasa dalam skala IV MMI di Talaud.

Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 3,97 LU dan 126,51 BT. Atau lebih tepatnya di 18 km barat daya Melonguane dengan kedalaman 21 kilometer. 

 

 


Apa Itu Gempa Bumi?

Ilustrasi gempa bumi di Kecamatan Rarowato, Sulteng. Gempa bermagnitudo 4,2 dengan lindu berpusat di darat. Sumber foto: unsplash.com/Sunyu Kim.

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

Tanggap Bencana Gempa Bumi 

 

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi. 

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.


Antisipasi Gempa Bumi di Wilayah Indonesia

Ilustrasi gempa bumi. (Gambar oleh Angelo Giordano dari Pixabay)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis Petaka Gempa Dahsyat dan Mematikan di Maroko. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya