Koalisi Perubahan Tak Mau Buru-buru Umumkan Tim Pemenangan, Ini Alasannya

Juru bicara Anies, Sudirman Said menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah menyusun formasi Tim pemenangannya. Namun menurut Said pembentukan tim tidak dapat dilakukan dengan cepat kilat.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2023, 14:18 WIB
Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said menyampaikan, perkembangan terbaru perolehan suara gabungan dari partai politik (parpol) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi telah merestui ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan untuk pemilu 2024. Meskipun Koalisi Perubahan telah terbentuk dari partai Nasdem, PKS, dan PKB namun pihaknya tak kunjung mengumumkan sosok Tim Pemenangan Nasional Anies-Imin.

Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tengah menyusun formasi Tim pemenangannya. Namun menurut Said pembentukan tim tidak dapat dilakukan dengan cepat kilat.

"Mengenai tim nasional seperti yang dikatakan Pak Anies dalam proses pembentukan dan pak Anies membayangkan ini bukan seperti Superman atau seperti Avenger," ujar dia di rumah pemenangan Anies-Imin, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).

Menurut Sudirman, dalam pembentukan tim pemenangan tentunya dengan orang-orang yang telah memiliki hubungan baik. Selian itu orang yang telah memiliki identitas juga sama memiliki kompetensi untuk perubahan negara. Hingga sejauh ini, pihaknya juga masih mencoba mendiskusikan nama-nama terkait untuk Tim pemenangan.

Lebih lanjut, Sudirman juga memastikan formasi Tim pemenangan akan segera diumumkan sekalipun isu mengenai pendaftaran dari KPU yang dipercepat pada bulan Oktober 2023 nanti.

"Pasti resminya sebelum pendafaran ya walaupun pada pendaftaran lebih ke high level nya. Nanti kan makin lama makin dilengkapi dari nasional provinsi kabupaten jadi pada waktu yang diumumkan," jelas dia.


Siapa Ketua Tim Pemenangan Anies?

Juru Bicara Anies Baswedan menggelar Konferensi Pers di Sekretariat Koalisi Perubahan pada Sabtu (16/9/2023). (Liputan6.com/Rifqy.A. Abiyya)

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memastikan, Ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin akan berkelas. Namun, belum bisa dipastikan apakah dari internal atau eksternal partainya.

Meski begitu, keputusan untuk menunjuk seseorang untuk menjadi ketua tim pemenangan tersebut akan lebih dulu dirapatkan atau duduk secara bersama.

"(Dari eksternal) Kita lihat nanti dulu, semua bisa dibicarakan dalam rapat. Cuman kita belum mulai rapat. Kemarin kan mereka bertemu baru mau datang ke PKS enggak jadi," kata Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKS Jakarta, Jumat (15/9).

Aboe mengaku, belum bisa mengungkapkan siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies-Cak Imin pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, dirinya memastikan tidak ada deadline untuk memutuskan atau memilih siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan tersebut.

"(Kandidat) Nantilah kita lihat, saya enggak bisa katakan sekarang. Tetapi cikal bakalnya sudah nampak, siapa yang mampu memayungi dan menggerakan punya karakter nasional,"ujarnya.

Meski begitu, dirinya tak memungkiri jika tim pemangan Anies-Cak Imin juga berasal dari partainya tersebut."(Siapa saja) Nanti-nanti. Tim pemenangan itu orangnya itu-itu saja. Pasti dari kesekjenan, dari KSP, pasti dibikin keseimbangan lah. Sebab, yang namanya keseimbangan itu bagian dari cara kerja yang terbaik," pungkasnya.


Masih Terima Partai Lain yang Hendak Bergabung

Aboe mengatakan, jika pihaknya masih menerima partai lain jika ingin bergabung dengan koalisinya. Sejauh ini, PKB, PKS hingga Partai NasDem resmi mendukung Anies-Cak Imin sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres pada Pilpres 2024.

"Siapa yang nolak, kalau datang lagi, mau ada 10 partai kita terima. Enggak masalah," kata Aboe.

Namun, partai yang nantinya ingin bergabung juga harus mendukung serta mengusung Anies-Cak Imin. Sehingga, tidak akan mungkin untuk merubah pasangan tersebut.

Karena, memang keputusan tiga partai koalisi tersebut sudah bulat dan tidak akan berubah meski ada partai lain yang ingin bergabung .

"Enggak bisa (kocok ulang), ini sudah ada kata mati. Jangan datang satu ngerubah keputusan, enggak ada. Yang lain udah tinggal ngikut-ngikut aja sudah, hamba Allah," tegasnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya