Kumpulan Hoaks Seputar Pembuangan Limbah Nuklir Jepang, Simak Faktanya

Sebuah perisitiwa besar tak jarang diikuti dengan munculnya hoaks. Tak terkecuali pada pembuangan limbah nuklir ke laut yang dilakukan oleh Jepang.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 18 Sep 2023, 08:59 WIB
Ilustrasi hoaks. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perisitiwa besar tak jarang diikuti dengan munculnya hoaks. Tak terkecuali pada pembuangan limbah nuklir ke laut yang dilakukan oleh Jepang.

Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Video Ikan Mati di Tuban Akibat Keracunan Limbah Nuklir Jepang

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim banyak ikan mati di Tuban karena keracunan limbah nuklir dari Jepang. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video nelayan sedang mengumpulkan ikan yang mati di pinggir pantai. Postingan video itu disertai narasi:

"Berita di Caption sangat mengejutkan"Jangan makan ikan dulu. Limbah Nuklir beracun dari jepang sdh masuk ke indonesia. ( Jawa Timur -Tuban )" apakah benar ? Pihak Berwenang belum mengeluarkan Keterangan.Ini terjadi juga laut Hongkong.TOLONG PIHAK TERKAIT SEGERA MERESPON VENIMENA INI"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim banyak ikan mati di Tuban karena keracunan limbah nuklir dari Jepang? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Dampak Pembuangan Limbah Nuklir Jepang

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video dampak pembuangan limbah nuklir Jepang, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada pekan ini.

Unggahan klaim video dampak pembuangan limbah nuklir Jepang menampilkan kemunculan ikan di permukaan perairan yang luas dan terlihat sejumlah ikan sedang lompat, dalam video tersebut perairan dekat dengan jembatan.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"akibat pembuangn "limbah nuklir" dari jepang

ikan, udang ,trlihat mulai tk berdaya di laut jepang dn china 🤥😢

BTW gmn nasib nyi blorong dn spongebob 🤔"

Benarkah klaim video dampak pembuangan limbah nuklir Jepang? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Sebuah video yang diklaim peristiwa Jepang membuang limbah nuklir ke laut beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Agustus 2023.

Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan warna air laut yang tiba-tiba berubah ketika sebuah bendar cair masuk ke lautan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan aksi buang limbah nuklir yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang.

"Jepang terkenal negara paling bersih n gak ada yg buang sampah sembarangan,tp sekali buang sampah tgl 24 agustus kemarin jepang membuang limbah nuklir ke laut pasifik,efeknya bisa sampai ke negara2 lain,berbahaya untuk makhluk hidup di laut n manusia,N Jgn smpai terjadi hujan asam seperti ramalan kartun the simpson.

Negara paling bersih tapi sekali buang sampah merepotkan dunia," tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 149 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar dari warganet.

Sebelumnya, Jepang pada pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan mulai melepaskan lebih dari 1 juta metrik ton limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mulai 24 Agustus 2023.

Rencana yang disetujui dua tahun lalu oleh pemerintah Jepang itu merupakan langkah penting untuk menonaktifkan PLTN Fukushima, yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO).

Namun, keputusan tersebut menuai protes dan kekhawatiran dari masyarakat di negara negara tetangga Jepang, salah satunya China dan Korea Selatan.

Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa pembuangan limbah nuklir yang dilakukan oleh Jepang? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya