Eks Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo Sampaikan Kuliah Umum di Golkar Institute

Presiden Filipina periode 2001-2010 Gloria Macapagal Arroyo menyampaikan kuliah umum di Golkar Institute. Gloria menyampaikan isu ketahanan pangan penting di tengah persiapan Pemilu 2024. Para calon pemimpin beserta jajarannya nanti dituntut untuk peka terhadap ancaman ketahanan pangan nasional.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 17 Sep 2023, 12:10 WIB
Gloria Macapagal Arroyo Sambangi Golkar Institute
Presiden Filipina periode 2001-2010 Gloria Macapagal Arroyo menyampaikan kuliah umum di Golkar Institute. Gloria menyampaikan isu ketahanan pangan penting di tengah persiapan Pemilu 2024. Para calon pemimpin beserta jajarannya nanti dituntut untuk peka terhadap ancaman ketahanan pangan nasional.
Presiden Filipina periode 2001-2010 Gloria Macapagal Arroyo menyampaikan materi di Golkar Institute, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Acara Golkar Institute Presidentia Lecture Series: Leadership Resilience in the ASEAN Region menghadirkan Gloria Macapagal Arroyo sebagai pemateri. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kehadiran Gloria di kantor partai beringin tersebut untuk menyampaikan dan membagikan pengalaman kepada kader muda Golkar Institute. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Gloria menyampaikan isu ketahanan pangan penting di tengah persiapan Pemilu 2024. Para calon pemimpin beserta jajarannya nanti dituntut untuk peka terhadap ancaman ketahanan pangan nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
“Filipina sendiri pernah merasakan dampak El Nino pada tahun 2007-2008. Saat itu, harga beras naik tiga kali lipat dalam beberapa bulan,” kata Gloria dikutip dari keterangan tertulis. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Gloria mengatakan, dampak El Nino juga berjalan beriringan dengan adanya pembatasan ekspor beras oleh Vietnam dan India. Padahal, kedua negara tersebut saat itu menjadi negara-negara yang diandalkan dalam upaya mencukupi stok cadangan beras. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
“Saat itu, Filipina melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan stok pangan di negaranya. Salah satunya, memanfaatkan sains dan teknologi. Filipina berupaya melakukan peningkatan rantai pasokan, termasuk produksi beras dan manajemen risiko,” ujar Gloria. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menambahkan, materi yang disampaikan Gloria Macapagal Arroyo sejalan dengan pembahasan program yang kemarin dibahas di Partai Golkar terutama untuk ketahanan pangan, menangani krisis beras. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Airlangga mengatakan, isu ketahanan pangan memang menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Dia mengungkapkan, presiden berkali-kali ke pasar mengecek harga beras. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Dan pemerintah hari ini memberikan bansos beras untuk 3 bulan kedepan kepada penerima bantuan beras KKH itu untuk 22 juta penduduk dngan beras sebesar 10 kilo per orang tentu itu menjadi bagian dari pada operasi pasar," tandas Airlangga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya