Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meresmikan tujuh Toko Jemaah NU-Mandiri (NUMAN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi DIY di Pondok Pesantren Jamhariyah, Sleman, DIY. Ini merupakan rangkaian dari target program 1.000 warung kerja sama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan PBNU.
Mendag Zulhas menjelaskan, bahwa program warung yang dikelola oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu ikhtiar untuk untuk mengangkat ekonomi umat.
Advertisement
“Kita umat Islam harus melangkah maju. Membuat rakyat kita pintar dagang itu juga (bagian dari) Islam. Membuat ekonomi rakyat kita kuat juga itu Islam,” ujar Zulhas.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), itu juga menjelaskan toko atau warung NUMAN merupakan rangkaian dari program 1.000 warung yang dicanangkan Kemendag bekerja sama dengan perbankan maupun ritel modern. Selain dengan PBNU, Kemendag juga menargetkan 1.000 warung dengan PP Muhammadiyah
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, KH A. Zuhdi Muhdlor berterima kasih atas program Kemendag yang dinilaiknya dapat memberi manfaat bagi ekonomi umat.
“Kita akan terus mendorong memberdayakan umat. Program ini di-backup Menteri Perdagangan, terima kasih Pak Menteri, tidak bosan-bosannya mendorong program ini. Terima kasih juga Indogrosir dan Bank Mandiri, semoga (program ini) memberi manfaat bagi umat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga turut memberikan bantuan untuk pengurus PWNU DIY. Zulhas juga membeli beras milik salah satu pemiliki Toko NUMAN lalu membagikannya ke masyarakat.
Sebagai informasi, Toko NUMAN PWNU bekerja sama dengan Indogrosir dalam suplai komoditas serta Bank Mandiri untuk akses permodalan. Dalam peresmian itu turut hadir pula Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Sekjen Kemendag Suhanto, Rois Syuriah PWNU DIY, KH Mas'ud Masduki, dan Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, KH A. Zuhdi Muhdlor.
Sebar Beras Gratis di Pekanbaru, Mendag Diserbu Emak-Emak
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) membagikan beras gratis ke ibu-ibu di Pekanbaru, Riau, Kamis (15/9/2023). Sebanyak 350 pax karung beras seberat 5 kg dibagikan Zulhas saat melakukan kunjungan di Pasar Palapa di Pekanbaru.
“Sekarang masyarakat lagi susah karena harga beras mahal, betul? Agar rakyat tidak susah, kita bantu,” ujar Zulhas dalam keterangan yang diterima, Jum'at (15/9/2023).
“Siapapun kita harus bersatu, kalau ada keluarga susah ditolong. Beras naik, ada yang susah, kita bantu beras. Kalau petani susah kurang pupuk, kita bantu juga pupuk. Kalau kemarin minyak goreng susah, kita bantu minyak goreng,” ucapnya.
Soal harga beras yang masih mahal, Ketum PAN ini menyebut hal ini lantaran sebelumnya minim suplai sehingga membuat harga melonjak. Meski demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena stok beras di Indonesia aman.
“Makanya Bulog saya minta, jangan sampai (stok) nggak ada. Beras banyak,” ucapnya.
“Kalau beras kurang, lapor, pasti dikirim. Pasar harus dibanjiri, agar harga bisa turun. Kita punya stok banyak nggak usah takut. Ada 1,6 juta ton beras, dan tambahan 400 ribu ton, jadi ada 2 juta ton cadangan,” imbuhnya.
Advertisement
Warga Antusias
Kegiatan Zulhas mentraktir beras ini pun mendapat antusiasme dari warga di sekitar Pasar Palapa. Bahkan, tak sedikit bapak-bapak yang ikut antre untuk mendapatkan beras gratis. Beberapa warga juga terlihat berfoto bersama Zulhas.
“Terima kasih Pak Menteri,” ucap para warga.
Sebagai informasi, sebelumnya bersama Presiden RI Joko Widodo, Zulhas juga telah mengecek ketersediaan beras di beberapa gudang Bulog seperti di Karawang dan Kelapa Gading. Berdasarkan pantauan, stok beras Bulog tergolong aman.
Bersama Jokowi, Zulhas juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP), yang mana akan disalurkan pada September-November 2023.