Strategi Bulog Sumut Redam Lonjakan Harga Beras, Sebar Bantuan Pangan hingga Amankan Stok

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meredam laju lonjakan harga beras saat ini, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sumatera Utara (Perum Bulog Sumut) segera menyalurkan bantuan pangan berupa beras dalam waktu dekat.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Sep 2023, 18:04 WIB
Ilustrasi - Stok Beras

Liputan6.com, Medan Sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meredam laju lonjakan harga beras saat ini, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sumatera Utara (Perum Bulog Sumut) segera menyalurkan bantuan pangan berupa beras dalam waktu dekat.

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumut, Arif Mandu mengatakan, rencana penyaluran dilaksanakan pada Oktober, November, dan Desember 2023. Namun dipercepat, yaitu mulai September, Oktober, dan November 2023.

"Iya, dimajukan," kata Arif, Minggu (17/9/2023).

Perum Bulog Sumut telah menyiapkan total hampir 28.000 ton beras yang akan disalurkan kepada 926.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh kabupaten/kota. Setiap kepala keluarga akan menerima jatah beras 10 Kilogram (Kg) per bulan selama 3 bulan.

"Terhitung mulai September hingga November 2023," ujar Arif.

Diterangkan Arid, dari sisi stok, pihaknya sudah mempersiapkan. Untuk Sumut kurang lebih 9.260 ton beras yang disalurkan per bulan. Dikali 3 bulan, totalnya kurang lebih mendekati sebanyak 28 ribu ton.

"Itu untuk 926 ribuan KPM tiap bulan. Setiap KK akan menerima 10 Kg per bulan, dikali tiga bulan jadi nanti ada 30 Kg," terangnya.

 


Teknis Penyaluran

Ilustrasi pendistribusian beras Bulog ke masyarakat penerima manfaat (Istimewa)

Disinggung mengenai teknis penyaluran bantuan pangan, Arif Mandu menuturkan, Perum Bulog menggandeng PT Pos Indonesia. Di Sumut, distribusi bantuan pangan pemerintah tahap kedua ini akan dilakukan PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera.

"Saat ini PT Pos Indonesia masih terus melakukan verifikasi data penerima manfaat," ucapnya.

Diungkapkan Arief, Kota Medan merupakan salah satu daerah yang telah terdata, sehingga penyaluran bantuan telah dimulai sejak Senin, 11 September 2023.

"Sudah mulai jalan. Kira-kira mulai minggu depan mulai lancar, karena masih dalam proses verifikasi data," ungkapnya.

Diharapkan penyaluran bantuan pangan beras dapat menghambat harga beras yang merangkak naik sejak Agustus 2023 lalu.


Upaya Stabilkan Harga Beras

Ilustrasi beras bulog. (via: bulog.co.id)

Pemerintah melakukan berbagai intervensi untuk menstabilkan harga beras nasional, sekaligus menjaga laju inflasi. Selain menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500 per Kg, pemerintah juga melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam program bantuan pangan tahap kedua ini, total sebanyak 640.590 ton beras dari cadangan beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog akan disalurkan kepada 21,3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan secara serentak selama 3 bulan, terhitung sejak September hingga November 2023.

Program bantuan pangan tahap pertama dimulai pada Maret hingga Mei 2023.


Stok Beras Sumut

Ilustrasi - Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk operasi pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Arif Mandu juga menjelaskan mengenai stok beras. Saat ini Perum Bulog Sumut memastikan stok beras sampai akhir tahun 2023 mencukupi. Stok beras di gudang Perum Bulog Sumut mencapai 60.000 ton dari total 140.000 ton yang dialokasikan pusat.

"Stoknya masih besar, sebanyak 46 ribu ton. Ini juga sedang bongkar beras yang baru masuk ke gudang sebanyak 12.500 ton. Nanti di akhir bulan ada lagi," terangnya.

Dikatakan Arif, cadangan beras ini diantaranya akan digunakan untuk stabilisasi harga beras serta untuk bantuan sosial.

"Dalam rangka pengendalian harga beras yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan, ada beberapa upaya yang kami lakukan. Salah satunya dengan penyaluran beras SPHP," ujarnya.


Harga Beras Naik

Ilustrasi - Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk operasi pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Harga beras perlahan menanjak sejak Agustus 2023 sebagai dampak dari fenomena El Nino yang melanda sebagian kawasan di Indonesia. Per 13 September 2023, harga rata-rata beras di Sumut sudah mencapai Rp 12.779 per Kg dari HET yang ditetapkan sebesar Rp 11.500 per Kg.

SPHP berfungsi sebagai pengendali harga. Beras SPHP ini dapat dibeli masyarakat di pasar tradisional maupun pasar modern dengan harga Rp 57.500 untuk kemasan 5 Kg.

Dari Januari hingga September 2023, Perum Bulog Sumut telah menyalurkan sekitar 54.000 ton beras SPHP se-Sumut. Hingga akhir 2023, Perum Bulog Sumut sendiri menargetkan akan menyalurkan 60.000 ton beras SPHP.

"Harapan kami semoga masyarakat terbantu, juga tenang, tidak usah panik. Stok kami cukup. Banyak. Ini terus penambahan stok. Sampai akhir tahun kami akan penambahan terus," Arif menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya