Liputan6.com, Jakarta - 'Kutukan' Madura United yang tak pernah menang bila bertanding melawan Persebaya berakhir Minggu sore (17/9). Bermain di hadapan 6.000 suporter K-Conk Mania, Laskar Sape Kertas menang meyakinkan dengan skor 3-0.
Baca Juga
Advertisement
Gol pertama Madura United dicetak Hugo Gomes lewat titik putih menit 4. Gol kedua tercipta jelang rehat babak pertama lewat Kaki Lulinha dan gol ketiga dicetak striker Madura United Brandao.
Selain menyudahi kutukan tak pernah menang atas Persebaya sejak 2018, kemenangan pada laga pekan ke 12 Kompetisi Liga 1 ini, kian memantapkan posisi Madura United di puncak Klasemen dengan meraih 26 poin.
Pelatih Madura United, Mouricio Souza menyebut kemenangan atas Bajul Ijo, julukan Persebaya, sebagai kemanangan yang tak mudah. Namun dia senang karena bisa mengakhiri rekor buruk timnya yang tak pernah memang melawan Persebaya Surabaya sejak 2018.
"Ketika dua tim besar bertemu pertandingan tak pernah mudah. Ini kemenangan yang sulit. Tapi ini penting karena catatan buruk dengan Persebaya berakhir hari ini," kata pelatih berdarah Brasil ini.
Kapten Madura United Fahrudin Ariyanto yang bergabung sejak 2017, menjadi saksi betapa sulitnya mengalahkan Persebaya.
Maka, kata Fahrudin, catatan buruk itu menjadi motivasi tersendiri bagi semua pemain Madura. Jeda internasional memberi banyak waktu bagi Fahrudin DKK benar-benar berlatih mempersiapkan laga kontra Persebaya.
"Catatan buruk itu membuat kami termotivasi untuk mengakhirinya. Kami benar-benar mempersiapkan untuk laga ini," katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Terpengaruh Penalti Cepat Madura United
Pelatih Anyar Persebaya, Josep Gombau mengatakan gol cepat Madura United dari titik putih pada menit 4, sangat memengaruhi mental para pemainnya.
Permainan Persebaya menjadi tidak berkembang, walau secara umum, kata Josep, sepanjang babak pertama Persebaya masih bisa mengimbangi permainan Madura United.
"Di babak kedua, praktis Madura yang menguasai pertandingan. Mereka bermain lebih baik," ujar Josep.
Bagi Josep, laga kontra Madura United menjadi pertandingan pertamanya sejak ditunjuk melatih Persebaya.
Dia mengaku menyukai atmosfer sepak bola Indonesia. Dan ingin memberikan yang terbaik untuk Persebaya.
"Atmosfer sepak bola Indonesia sangat baik. Lingkungannya baik. Ini memacu saya memberikan yang terbaik untuk Persebaya," kata dia.
Advertisement