PVMBG Sebut Periode Erupsi Gunung Karangetang Berlangsung Cukup Lama

Dia mengatakan, saat ini terpantau aktivitas Gunung Karangetang relatif menurun, namun masih terlihat adanya guguran lava.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Sep 2023, 09:00 WIB
Sempat dinyatakan normal, Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulut, kembali bergejolak, Senin (15/4/2019). (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Sitaro - Gunung Karangetang yang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, termasuk dalam gunung api yang mengalami erupsi cukup lama. Hal ini berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, periode erupsi Gunung Karangetang tergolong lama.

"Memang cukup lama periode erupsi Gunung Karangetang karena memang seperti itulah karakternya," kata Ahmad, Minggu (17/9/2023).

Dia mengatakan, saat ini terpantau aktivitas Gunung Karangetang relatif menurun, namun masih terlihat adanya guguran lava.

Karena itu, pihaknya masih akan memantau perkembangan aktivitas vulkanik Karangetang yang terkadang menurun tapi beberapa waktu kemudian kembali meningkat.

"Hingga saat ini status Gunung Karangetang masih ditahan pada siaga level tiga," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Gempa Guguran dan Embusan

Berdasarkan hasil pengamatan pada periode pukul 00.00 - 06.00 Wita, secara visual Gunung Karangetang tampak jelas hingga berkabut.

Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah, sementara sinar api kedua kawah lebih kurang 10 meter.

Terekam gempa guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 10 milimeter selama 64 detik, sebanyak 10 kali gempa embusan amplitudo antara delapan hingga 10 milimeter selama 10-15 detik.

Terekam pula sebanyak enam kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 15 milimeter, S-P: nol detik, durasi antara 11-17 detik, serta empat kali gempa tektonik jauh amplitudo antara 10-20 milimeter, S-P: 21-23 detik, selama 62-90 detik.

"Kami berharap warga mematuhi radius bahaya Gunung Karangetang yang telah dikeluarkan PVMBG," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya