Liputan6.com, Jakarta - Rabiul Awal dapat dijadikan momentum untuk mengenalkan Nabi Muhammad SAW lebih dalam. Hal ini karena Rabiul Awal adalah bulan dilahirkannya Nabi Muhammad SAW.
Setiap memasuki Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia akan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara untuk merayakan peristiwa ini dikenal dengan Maulid Nabi.
Salah satu acara yang terdapat pada peringatan Maulid Nabi adalah tausiyah. Ceramah Maulid Nabi biasanya mencakup sejarah kelahiran Rasulullah SAW, kehidupannya, hingga teladan-teladannya.
Baca Juga
Advertisement
Bagi penceramah kondang, berbicara di depan jemaah untuk menyampaikan kisah-kisah teladan Rasulullah SAW adalah sesuatu yang tidak sulit. Berbeda dengan orang yang belum memiliki jam terbang tinggi berceramah, mereka seringkali membutuhkan teks yang memudahkan tausiyah.
Teks ceramah juga dibutuhkan ketika kita ditunjuk mendadak untuk menyampaikan tausyiah tema Maulid Nabi. Mengingat tak banyak waktu untuk mempersiapkan, maka adanya contoh ceramah ini dapat memudahkan.
Mengutip dari Sahabatnesia, 99, dan Dream, berikut ini lima contoh teks ceramah Maulid Nabi singkat tapi berbobot. Materi tausiyah ini dapat menjadi referensi awal untuk dikembangkan. Semoga bermanfaat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Teks Ceramah 1
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Hadirin yang berbahagia,
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah nabi terakhir yang memiliki banyak keistimewaan. Satu di antara keistimewaan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah akhlak beliau yang sangat mulia.
Kemuliaan akhlak ini beliau ajarkan kepada para sahabat, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia sehingga kita harus berperilaku menjadi muslim yang baik agar kita membawa citra Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kemuliaan akhlak nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mendapat apresiasi dan pujian dari allah Subhanahu Wa Taala dalam Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur'an sebagai berikut:
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung." (QS. Al-Qalam 68:4)
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam nyata adanya. Dalam perjalanan dakwah, beliau mengalami banyak hinaan, cemoohan, dan penolakan dari umatnya yang membangkang. Namun, nyatanya, beliau selalu memaafkan mereka.
Melihat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia sering mendapat cemoohan dan hinaan dari kaumnya, Malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk menghancurkan mereka hingga binasa.
Namun, dengan lemah lembut dan penuh kesabaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menolak tawaran Jibril itu. Beliau mengatakan mereka hanya umat yang belum tahu. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keluasan hati nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia yang mudah memaafkan orang lain.
Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa manusia itu jadi mulia bukan karena harta yang mereka miliki, bukan karena jabatan yang mereka miliki, bukan pula karena rupa cantik atau ganteng, tetapi mereka mulia karena kemuliaan akhlak. Anak yang mulia, ibarat mata uang yang laku di mana pun.
Walaupun kamu tak punya harta, kamu tak punya jabatan, selama kamu beriman dan punya akhlak mulia, kamu akan dihargai orang di manapun kamu berada.
Hadirin yang berbahagia.
Inilah yang bisa saya sampaikan tentang kemuliaan akhlak baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat khususnya untuk saya pribadi dan umumnya untuk pendengar sekalian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Teks Ceramah 2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah beserta jajarannya, Bapak Ibu Guru, dan Bapak/Ibu Wali Kelas. (Dapat disesuaikan)
Tidak lupa seluruh kakak kelas, teman-teman, dan adik kelas terkasih.
Mari panjatkan puji syukur terlebih dahulu kepada Allah Swt. karena atas berkat dan kebaikan-Nya, kita semua masih dapat bertemu hari ini. Khususnya dalam acara spesial yaitu memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.
Selawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga, rekan, juga sahabat-sahabatnya. Nabi Muhammad adalah penuntun seluruh umat muslim dari zaman kegelapan menuju terang.
Bapak Ibu Guru sekalian beserta teman-teman, dalam rangka memperingati maulid Nabi ini, izinkan saya untuk menyampaikan sepatah dua patah kata.
Saya ingin menyampaikan mengenai sosok manusia mulia sealam dunia ini.
Tentunya setiap umat muslim mengetahui bahwa Nabi Muhammad mendapatkan julukan Al-Amin, artinya "yang dapat dipercaya". Sebuah gelar mulia untuk menunjukkan diakuinya kejujuran beliau oleh masyarakat saat itu.
Jujur merupakan nilai yang harus dijunjung oleh seluruh masyarakat. Kejujuran dimulai dari kesadaran diri sendiri dan harus dilatih sejak dini. Misalnya di lingkup sekolah, siswa maupun guru harus menerapkan kejujuran. Tidak mencotek ketika ulangan, tidak berbohong kepada guru, ataupun curang saat bermain dengan teman-teman.
Mungkin terkadang saat menghadapi situasi sulit bisa membuat kita susah mengatakan hal jujur. Namun, perlu diingat sebagaimana diakui oleh Nabi Muhammad saw., perilaku terpuji dan jujur harus tetap dijalankan.
Beliau tidak mengajarkan kebohongan atau menyembunyikan sesuatu demi kepentingan tertentu. Sebagaimana disampaikan dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang bunyinya sebagai berikut:
لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah saw., yaitu suri teladan bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah Swt., dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".
Tentunya mendapatkan gelar Al-Amin menjadi sanjungan tersendiri bagi seorang muslim. Amalan kejujuran Nabi Muhammad merupakan satu di antara dari akhlak mulia lainnya yang harus kita tiru, semoga kita semua mampu mengamalkannya.
Demikian dapat saya sampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan seluruh umat muslim di sekolah ini dapat mengamalkan akhlak kejujuran seperti pesan Nabi Muhammad saw.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks Ceramah 3
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du.
Hadirin yang dirahmati Allah Swt.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan taufik, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dalam keadaan sehat walafiat. Selawat dan salam mari kita panjat kepada Nabi Muhammad saw. semoga beliau senantiasa ditempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat paling tinggi di akhirat. Amin.
Bicara tentang peringatan Maulid Nabi yang sedang kita rayakan hari ini, tentu tidak terlepas dari perintah Allah Swt. kepada setiap hamba-Nya untuk senantiasa memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad saw. Hal ini telah dalam Surat Al A’raf ayat 157 yang artinya:
"(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung."
Oleh karena itulah, kita harus senantiasa mengingat Nabi Muhammad saw. dan melaksanakan segala anjuran yang beliau perintahkan kepada kita sebagai umat muslim. Dengan begitu, Insyaallah kita akan menjadi umat terpilih yang berada dengan beliau di surga nanti. Aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Teks Ceramah 4
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan serta pada hadirin yang telah hadir pada kesempatan ini.
Mari bersama-sama kita ucapkan syukur dan puji kepada Allah SWT atas nikmat sehat, iman dan islam yang sampai saat ini kita rasakan.
Tak lupa ucapan syukur dan terimakasih juga kita panjatkan pada junjungan kita semua Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyelamatkan umat islam sejak zaman jahiliyah.
Selanjutnya yang hendak saya sampaikan sebagai pembicara dalam pidato Maulid Nabi pada kesempatan ini adalah mengenai amalan yang tidak akan pernah ditinggalkan oleh Nabi.
Amalan apakah itu? Amalan tersebut adalah Nabi SAW tidak pernah melepaskan jabat tangan sebelum sahabat beliau yang melepaskan terlebih dahulu.
Mengapa begitu? Sebab, menurut para ulama, berjabat tangan adalah salah satu cara untuk merontokkan dosa atau amalan buruk yang telah kita perbuat kepada seseorang.
Oleh sebab itu, marilah bapak dan ibu semuanya, jangan sampai kita memutus tali silaturahmi atau berjabat tangan dalam perayaan Maulid Nabi pada tahun ini. Mungkin cukup dahulu dari saya.
Terima kasih atas perhatian dan kehadiran Anda semua.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Teks Ceramah 5
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah, dalam kesempatan ini marilah kita panjatkan puji syukur atas limpahan berkah Allah SWT karena pada hari dan bulan yang mulia ini Allah SWT masih memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita sehingga kita bisa hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW
Sholawat dan salam mari kita panjat kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga Rasulullah SAW senantiasa ditempatkan di sisi Allah sebagai umat yang memperoleh derajat paling tinggi di akhirat. Aamiin.
Dalam salah satu firman di Al-Qur’an, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia yang artinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Hadirin yang dirahmati Allah. Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan bangsa Arab yang saat itu menyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal agar sesuai tuntunan Islam.
Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam.
Meskipun begitu, Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama dalam perjuangan dakwahnya. Sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan mudah diterima orang.
Ini contoh nabi dalam bidang dakwah bahwa sebagai pendakwah kita harus berjuang untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah kita akan mudah diterima oleh masyarakat.
Selain itu, dalam kehidupan keluarga, Nabi Muhammad juga layak menjadi contoh bagi umatnya. Sikap Rasulullah yang amat sangat menyayangi dan menghormati istri-istrinya.
Walaupun Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah malu membantu pekerjaan istrinya dirumah. Bahkan Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya sendiri Rasulullah lakukan sendiri.
Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana Rasulullah SAW berbisnis, Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun.
Dalam berbisnis Rasulullah sangat jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya. Sikap dan sifat jujur Rasulullah SAW membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan mempersuntingnya menjadi Ummul Mu’minin. Masih banyak hal lainnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.
Maka dari itu dalam momen Maulid Nabi 2023 ini, marilah kita terus mencontoh sikap dan sifat Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup di dunia.
Dengan begitu, semoga Allah SWT merahmati kita, melindungi umatnya, dan mengampuni setiap dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Terima kasih atas perhatian dan kehadiran Anda semua.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Advertisement