Metro Sepekan: Calon Peserta Harus Bayar Rp1 Juta dan Bawa Alat Kontrasepsi di Pesta Seks Jaksel

Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan pesta seks yang akan digelar di sebuah hotel di kawasan Semanggi. Ada empat tersangka yang ditetapkan polisi.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 18 Sep 2023, 08:30 WIB
Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan pesta seks yang akan digelar di sebuah hotel di kawasan Semanggi. Ada empat tersangka yang ditetapkan polisi. (Sumber Flickr)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan pesta seks yang akan digelar di sebuah hotel di kawasan Semanggi. Ada empat tersangka yang ditetapkan polisi. Keempatnya merupakan pengelola dan pelaksana pesta seks itu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, keempat tersangka, TA, GA, YM dan JF tak sekali ini menggelar acara ilegal tersebut. Mereka telah menyelenggarakan acara serupa di dua kota yakni Bogor, Jawa Barat dan Cilandak, Jakarta Selatan.

Bintoro mengatakan, setiap acara pesta seks yang digelar rata-rata diikuti 9-10 peserta. Pesta didominasi peserta laki-laki. Oleh karena itu, penyelenggara 'menyediakan' perempuan dalam acara tersebut. Kemudian, untuk mengikuti acara tersebut, peserta membayar Rp 1 juta dan wajib mematuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengungkapkan alasan sejumlah dompet digital seperti Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja tak bisa lagi digunakan sebagai sistem pembayaran. Keempat e-wallet itu telah memutuskan untuk tak lagi bekerjasama dengan MRT.

Meski demikian, Tuhiyat menyebut pihaknya selalu terbuka untuk melakukan kerja sama. Namun, keempat dompet digital tersebut ingin menjadi sistem pembayaran secara gratis di MRT.

Ada pun total pendapatan dari empat dompet digital tersebut hanya sebesar delapan persen. Sedangkan, pembayaran terbesar datang dari bank atau Kartu Uang Elektronik (KUE).

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait kejadian suami bunuh istri yang berlangsung di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cikedokan RT 01 RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pembunuhan tersebut diduga dipicu karena keduanya sering berselisih. Sebelum terjadi pembunuhan itu, korban Mega Suryani Dewi atau MSD (24) sempat terlibat cekcok dengan sang suami Nando alias N (25).

Peristiwa pembunuhan terungkap saat ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu 9 September 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Kemudian ia melihat anak perempuannya yang berinisial M atau MSD (24) sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Tragisnya lagi, saat peristiwa suami bunuh istri itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan. Pelaku yakni suami korban, sudah ditangkap setelah menyerahkan diri.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:


1. Pesta Seks di Jaksel, Calon Peserta Harus Bayar Rp1 Juta dan Bawa Alat Kontrasepsi Sendiri

Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan pesta seks di Jakarta Selatan. (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)

Polres Metro Jakarta Selatan menggagalkan pesta seks yang akan digelar di sebuah hotel di kawasan Semanggi. Ada empat tersangka yang ditetapkan polisi. Keempatnya merupakan pengelola dan pelaksana pesta seks itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkap keempat tersangka, TA, GA, YM dan JF tak sekali ini menggelar acara ilegal tersebut.

Mereka telah menyelenggarakan acara serupa di dua kota yakni Bogor, Jawa Barat dan Cilandak, Jakarta Selatan.

"Oke sudah tiga kali satu di Bogor satu di Cilandak, yang satu di Semanggi (tertunda). Sudah beraksi (di Bogor dan Cilandak)," kata Bintoro.

Menurut dia, setiap acara pesta seks yang digelar rata-rata diikuti 9-10 peserta. Pesta didominasi peserta laki-laki. Oleh karena itu, penyelenggara 'menyediakan' perempuan dalam acara tersebut.

 

Selengkapnya...


2. Bayar MRT Jakarta Tidak Bisa Lagi Pakai Gopay, Ovo, DANA, dan LinkAja, Ini Alasannya

Suasana sepi saat Lebaran di salah satu stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, pengguna MRT terpantau sepi dan tak seperti libur Lebaran sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengungkapkan alasan sejumlah dompet digital  seperti Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja tak bisa lagi digunakan sebagai sistem pembayaran. Keempat e-wallet itu telah memutuskan untuk tak lagi bekerjasama dengan MRT.

"Gopay, OVO, DANA, LinkAja, saya singkat GODL, hengkang dari payment channel di MRT Jakarta. Mereka menghengkangkan diri setelah tiga tahun kontrak dengan kita, setelah mereka mendapatkan ridership bagi mereka," kata Tuhiyat di rapat pembahasan dan pendalaman komisi-komisi terhadap Raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023.

Meski demikian, Tuhiyat menyebut pihaknya selalu terbuka untuk melakukan kerja sama. Namun, keempat dompet digital tersebut ingin menjadi sistem pembayaran secara gratis di MRT.

"Kami selalu katakan open (terbuka). Anytime kita bisa kerja sama terus. Tapi yang terjadi, dia akan masuk ke kita (maunya) gratis. Tidak ada bisnis yang gratis bagi kami," ujar Tuhiyat.

 

Selengkapnya...


3. Tujuh Fakta Terkait Kasus Mega Suryani Dewi, Dibunuh Suami di Depan Anak Balitanya

Kontrakan tempat kejadian suami bunuh istri di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (Merdeka.com)

Kejadian suami bunuh istri berlangsung di sebuah rumah kontrakan di Jalan Cikedokan RT 01 RW 04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pembunuhan tersebut diduga dipicu karena keduanya sering berselisih. Sebelum terjadi pembunuhan itu, korban Mega Suryani Dewi atau MSD (24) sempat terlibat cekcok dengan sang suami Nando alias N (25).

Sementara itu, peristiwa pembunuhan terungkap saat ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu 9 September 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Kemudian ia melihat anak perempuannya yang berinisial M atau MSD (24) sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Tragisnya lagi, saat peristiwa suami bunuh istri itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan. Pelaku yakni suami korban, sudah ditangkap setelah menyerahkan diri.

"Kata pak polisinya, itunya (digorok lehernya) di depan kamar mandi dekat dapur," ucap ibu korban MDS, Linda (52) saat ditemui di kediamannya Perumahan Tridaya Indah Estate 1, Desa Tridayasakti, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu 10 September 2023.

 

Selengkapnya...

Infografis MRT Era Baru Warga Jakarta. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya