Liputan6.com, Jakarta Setelah meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2022/2023, James Milner bergabung dengan Brighton and Hove Albion sebagai agen bebas pada jendela transfer musim panas.
Milner menjadi bagian dari skuad Brighton yang berhasil mencatatkan kemenangan lagi saat melawan Manchester United di laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (16/9/2023).
Baca Juga
Advertisement
Gol Danny Welbeck, Pascal Gross dan Joao Pedro memastikan kemenangan 3-1 di Old Trafford. Hannibal Mejbri hanya mampu membalas satu gol untuk pasukan Erik ten Hag.
Berkat kemenangan itu, Milner menjadi pemain dengan kemenangan terbanyak melawan Manchester United dalam sejarah Liga Inggris.
Menurut OptaJoe, dari semua pemain dalam sejarah Liga Inggris, James Milner memiliki kemenangan terbanyak melawan Manchester United (11). Kemudian, kemenangan tandang terbanyak melawan Man Utd (6).
Milner Terlibat dalam Kemenangan Bersejarah City
Dia juga merupakan pemain pertama yang menang melawan Manchester United di Old Trafford dengan empat tim berbeda (Aston Villa, Man City, Liverpool, Brighton).
Musim lalu, Milner terlibat dalam kemenangan terkenal 7-0 Liverpool melawan United di Anfield. Dia juga masuk dalam skuad untuk kemenangan bersejarah 6-1 Manchester City melawan Setan Merah di Old Trafford.
Advertisement
Brighton Dinilai Pantas Menang Lawan Manchester United
Berbicara setelah pertandingan, bos Brighton Roberto De Zerbi menyatakan timnya memang layak meraih tiga poin. “Kami memainkan pertandingan yang sangat, sangat hebat. Kami pantas menang, kami bermain bagus".
“Dalam 15, 20 menit pertama kami sangat menderita karena United bermain dengan cara yang berbeda dari yang kami persiapkan, tetapi setelah itu kami memainkan pertandingan yang hebat.”
Brighton Harus Bisa Pertahankan Gaya Permainan
“Saya pikir permainan berubah ketika kami menguasai bola. Pada saat itu tekanan mereka sangat kuat dan penguasaan bola membantu kami mengendalikan permainan dan kemudian kami memiliki empat penyerang yang sangat cepat dan sangat bagus," lanjutnya.
“Kami harus menjaga gaya kami saat kami kalah, saat kami menang. Kami tidak boleh melupakan DNA kami karena permainan bisa berubah dan buruk jika hasilnya bisa mengubah gaya kami. Kami bekerja untuk tidak kehilangan karakteristik kami, kualitas kami dan untuk mencetak lebih banyak gol. Kami mencetak tiga gol tetapi memiliki banyak peluang untuk mencetak gol lagi.”
Advertisement
Manchester United Tetap Harus Bersatu
Sementara itu, meski Manchester United turun ke peringkat 12 dengan enam poin, manajer Erik ten Hag masih percaya bahwa timnya tidak berada dalam krisis. “Kami harus tetap bersatu dan berpegang pada rencana serta peraturan dan kami akan membalikkan keadaan.
"Itu mengganggu saya, tapi saya harus melihat cara kami bermain. Ini tentang karakter, kami harus melihat seberapa kuat kami dan bagaimana tim bersatu," katanya.