Ma'ruf Amin Sebut China dari Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut bahwa China sejak dulu memang menjadi salah satu tempat untuk belajar dan menuntut ilmu. Terlebih saat ini Negeri Tirai Bambu itu menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dan ASEAN.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Sep 2023, 14:04 WIB
Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut bahwa China sejak dulu memang menjadi salah satu tempat untuk belajar dan menuntut ilmu. Terlebih saat ini Negeri Tirai Bambu itu menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dan ASEAN.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat kunjungan kerja ke Nanning, Guangxi, China pada Minggu 17 September 2023.

"Kalau orang Islam itu, dari dulu sudah ada perintahnya 'Carilah ilmu walaupun sampai ke negara China'. Jadi, itu memang sudah ada perintahnya," kata Ma'ruf dilansir dari Antara, Senin (18/9/2023).

Dalam kunjungan kerja ke China, Ma'ruf menghadiri pembukaan China-ASEAN Expo (CAPEXPO) ke-20 di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Nanning.

"Oleh karena itu, Tiongkok memang jadi tempat penting teknologi, pengolahan tambang dan sebagainya, sehingga (kita) perlu bekerja sama," ucap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf menambahkan bahwa kolaborasi dengan China adalah hal yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Sebab, China merupakan mitra strategis dalam bisnis di kawasan ASEAN.

"Karena kolaborasi ini termasuk di ASEAN, Tiongkok menjadi mitra strategis ASEAN. Dan juga pentingnya penguatan integrasi ekonomi kawasan. Ini implementasi dari Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan diyakini memberikan kontribusi besar," tambah Ma'ruf.

Selama kunjungannya di Nanning, Ma'ruf juga meresmikan Paviliun Komoditas berisi 84 stan yang sebagian besar adalah UMKM Indonesia.

"Ini platform offline untuk branding produk-produk Indonesia. Kita juga memanfaatkan platform online," kata Ma'ruf.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, Paviliun Komoditas menempati lahan seluas 2.150 meter persegi dan berisi beragam produk dari empat kategori: makanan dan minuman, fesyen dan asesoris, mebel dan perlengkapan rumah, serta kecantikan.

Dia menambahkan bahwa paviliun itu dibangun atas kerja sama Kementerian Perdagangan RI, BUMN dan perusahaan swasta Indonesia, dengan pemerintah Guangzhou. Dia berharap, CAEXPO ke-20 dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

"Serta membawa produk-produk berkualitas Indonesia, tidak hanya di kancah China dan ASEAN, tapi juga di kancah global lainnya," katanya.


Wapres Ma'ruf Amin Semringah UMKM Masuk Kategori ASEAN Business Awards 2023

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 Hijriah akan melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku gembira ada kategori UMKM dalam penghargaan bisnis ASEAN atau ASEAN Business Awards 2023 kali ini. Menurutnya, pengusaha di kawasan memang didominasi oleh UMKM.

Ma'ruf menyampaikan, seluruh kelas dunia usaha turut mengambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Tak cuma itu, pelaku usaha ini juga berkontribusi untuk memperluas lapangan pekerjaan.

"Kita berkumpul disini untuk merayakan para pengusaha dan penggerak sektor bisnis ASEAN bukan hanya yang berskala besar, namun juga skala menengah dan kecil karena semuanya memberikan sumbangsih dan menjadi organ vital bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja di kawasan," ungkapnya dalam ASEAN Business Awards 2023 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (5/9/2023).

Ada poin yang menarik perhatiannya. Yakni, masuknya UMKM dalam kategori dalam penghargaan bisnis kawasan ASEAN ini. Atas hal ini, Ma'ruf berharap akan lahir kerja sama dengan UMKM kedepannya.

"Saya senang mengetahui penghargaan bisnis ASEAN pada hari ini mencakup kategori UMKM. Apalagi dihadapan saya hadir pemuka bisnis internasional. Saya harap kerja sama antara bisnis besar menengah kecil semakin kokoh dan saling menguntungkan," urainya.

Dia mencatat, ada sekitar 70 juta pelaku UMKM di kawasan ASEAN, dengan lebih dari 90 persennya merupakan UMKM di masing-masing negara. Tak cuma itu, UMKM disebut membuka 85 persen lapangan kerja dan berkontribusi pada 44 persen PDB, serta 18 persen ekspor nasional.

"Sebaran UMKM di perkotaan dan pedesaan menjadikan UMKM tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan upaya mempersiempit ketimpangan," kata dia.

"UMKM juga jadi motor penggerak inovasi dan kreativitas di kawasan," sambuf Ma'ruf Amin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya