Demokrat Dukung Prabowo Subianto, AHY Sudah Pamit ke Puan Maharani

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan jika Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkirim pesan kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharan, usai Demokrat mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Sep 2023, 15:22 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersama Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpose didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Plataran, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Minggu (18/6/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan jika Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkirim pesan kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharan, usai Demokrat mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Mulanya, dia bercerita bahwa Majelis Tinggi Partai Demokrat memberikan waktu dua minggu untuk segera mengambil keputusan bagaimana langkah Demokrat di Pilpres 2024. .

Dalam waktu dua minggu, semua pihak membangun komunikasi baik di Koalisi pengusung Ganjar maupun dengan koalisi pengusung Prabowo.

"Kita selama dua Minggu semuanya berkomunikasi baik ke merah ke PDIP ke Ganjar maupun ke Gerindra dua-duanya," kata Hinca, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

"Di Minggu pertama sama hangatnya, terus intensif sekali. Nah di Minggu kedua mulai sedikit melambat di sebelah sana dan di sebelah sini terus makin kencang," sambung dia.

Hinca menjelaskan, karena waktu yang semakin singkat akhirnya Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk mendukung koalisi Gerindra.

Usai keputusan itu diambil, Majelis Tinggi Partai memerintahkan kepada AHY untuk berkomunikasi ke Puan perihal keputusan tersebut.

"Kita katakan oke kita ambil keputusan, dan teman-teman begitu Majelis Tinggi Partai kemarin selesai mengambil keputusannya, Mas AHY sebagai Ketum yang punya hubungan sangat baik dengan Mba Puan mengirim pesan dan pamit," ungkapnya.

"Mbak kami telah begini begini seperti saya jelaskan tadi itu, telah terjadi dialog diskusi dan cukup panjang tapi memang waktu yang sangat terbatas MTP harus mengambil keputusan maka kami memutuskan hari ini seperti ini mohon maaf belum bisa bersama di tahun 2024 tapi komunikasi dan silaturahmi terus kita jaga utk membangun negeri bersama-sama," tambah Hinca.

 


Merespon Baik

Puan pun, kata Hinca, merespon dengan baik pesan dari AHY. Dan berharap agar komunikasi tetap terjaga meskipun berbeda arah koalisi.

"Enggak berapa lama langsung dijawab, bagus baik Mas terima kasih kita jaga silaturahmi ini komunikasi saya kira komunikasi berdua sangat bagus sekali sesama putri dan anak presiden saya kira contoh yang baik dan menarik," tuturnya.

"Jadi komunikasi langsung sudah dijalankan, karena kita juga minta dari MTP kepada Ketum untuk mengkomunikasikan kepada siapa anda berkomunikasi yang selalu saya sampai kalau kau datang tanpa muka pulanglah kau tampak punggung," imbuh Hinca.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya