Harga Beras di Banyuwangi Capai Rp13 Ribu per Kilogram, Apa Penyebabnya?

Harga beras di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus merangkak naik, harga beras premiun yang semula Rp11.700 per kilogram kini menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras medium berada di harga Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Sep 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi harga beras naik (Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Harga beras di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terus merangkak naik, harga beras premiun yang semula Rp11.700 per kilogram kini menjadi Rp13.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras medium berada di harga Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram.

Menurut salah seorang pedagang beras di Banyuwangi, Mas Hudi, kenaikan harga beras terjadi hampir setiap hari. Kata dia, naiknya beras ini terjadi mulai harga Rp10.000 hingga kini menyentuh harga Rp13.000 per kilogram.

“Pada bulan Agustus lalu beras premium diangka Rp10.700 sekarang sudah Rp13.000 per kilogramnya, naiknya hampir setiap hari,” ujar Mas Hudi di Banyuwangi, Senin (18/9/2023).

Mas Hudi mengatakan, naiknya harga beras ini, karena stoknya menipis, sehingga dari pabrik harganya terus dinaikkan.

Mas Hudi menduga menipisnya stok beras karena panen padi tidak ada, akibat musim kemarau panjang. Sehingga para petani banyak yang beralih menamam komuditas lain seperti jagung atau komuditas lain yang perawatannya lebih mudah.

“Masih ada potensi naik lagi itu masih ada, soalnya masih belum berhenti ini. Sampai menyentu angka Rp15.000? Bisa juga karena pengadaan barang yang semakin susah ini, stok yang semakin naik,” papar Mas Hudi. 

Mas Hudi memperkirakan, jika stok terus menipis, hingga akhir bulan September  harga beras premium bisa mennyentuh RP15.000 per kilogram.

Ditambah lagi juga ada momen hari besar keagamaan yaitu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sehingga kebutuhan beras akan terus meningkat, sedangkan stok menipis.

“Pada bulan Mualid ini bisa jadi harga beras tembus Rp15.000 per kilogrmnya jika stoknya terus menipis. Karena kebutuhan kan tambah meningkat,” tegas Mas Hudi.


Lakukan Operasi Pasar

Sementara, itu Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktavianti mengakui harga beras di Banyuwangi masih terus merangka naik.

Pihaknya hingga kini masih terus berupaya menekan gejolak harga beras tersebut, dengan cara bekerja sama dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar di sejumlah pasar di Banyuwangi.

“Memang di beberapa pasar terpantau naik, Langkah yang kita lakukan tetap yaitu mengandeng Bulog untuk operasi pasar beras murah di beberapa titik di Banyuwangi,” tuturnya.

 

 

Infografis Menteri Ikut Pemilu 2024 dan Pilpres 2024, Ini Aturan Kampanyenya. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya