Didukung Kalangan Santri NU, Elektabilitas Prabowo Disebut Kian Kokoh di Jawa Timur

Salahudin mengatakan, adanya dukungan yang diterima tersebut memang membuat peluang elektabilitas Prabowo di Jawa Timur semakin besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2023, 17:39 WIB
Sebelum bertemu dengan Prabowo, Zulkifli Hasan mengungkapkan partainya bersama Golkar dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berusaha membuat koalisi kebangsaan atau yang dianggap kini jadi koalisi besar yang melibatkan koalisi Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) serta PDI Perjuangan (PDIP). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari kiai, ulama hingga para santri Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu membuat elektabilitas Prabowo disebut semakin kokoh di Jawa Timur (Jatim).

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Salahudin mengatakan, Prabowo saat ini tidak hanya sudah mendapatkan dukungan dari Ulama Kharismatik, KH Maulana Miftah Habiburrahman atau Gus Miftah. Namun, ia meyakini Prabowo juga sudah mendapatkan dukungan dari kalangan santri NU.

“Tentu terakhir ini saya melihat tidak hanya Gus Miftah. Terakhir ini saya melihat ada dukungan dari para santri, para kiai terhadap Prabowo,” kata Salahudin, Senin (18/9/2023).

Salahudin mengatakan, adanya dukungan yang diterima tersebut memang membuat peluang elektabilitas Prabowo di Jawa Timur semakin besar. Hal itu terekam dari hasil survei yang diselenggarakan Surabaya Research Syndicate (SRS) pada periode survei 3 – 12 September 2023.

Di dalam survei tersebut dengan simulasi capres tiga nama, Prabowo berada di peringkat pertama dengan total elektabilitas sebesar 43,8 persen. Kemudian diikuti dengan jumlah dukungan yang diterima Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 39,7 persen dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan 15,2 persen.

Dukungan kepada Prabowo di Jawa Timur memang akhir-akhir ini terus menguat. Selain terus mendapatkan dukungan dari para kiai, santri dan ulama, yang terbaru, Prabowo Subianto juga mendapatkan dukungan dari Gerakan Buruh, Tani dan Nelayan 08 atau Gerilya 08.

 


Prabowo Setelah Ditinggal PKB

Oleh karena itu, Salahudin meyakini menjelang Pilpres 2024, Prabowo tidak terlalu khawatir, pasca ditinggalkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dengan banyaknya dukungan di Jawa Timur dari berbagai lapisan masyarakat dan kalangan santri hingga pemuka agama, membuat Prabowo terus menguat menjelang Pilpres 2024.

“Yang terakhir juga saya melihat ada semacam upaya yang masif dari kubu Prabowo terkait dengan membangun persepsi publik bahwa Cak Imin tidak didukung oleh para kiai justru sebaliknya para kiai mendukung Prabowo,” ujar Salahudin.

Infografis Ragam Tanggapan Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya