Liputan6.com, Jakarta- Manchester United loyo di awal musim 2023/2023. Pasukan Erik ten Hag sudah menelan tiga kekalahan dari lima pekan awal Liga Premier Inggris. Yang terbaru MU keok dari Brighton and Hove Albion 1-3 di kandang sendiri, Stadion Old Trafford.
Akibat sudah tiga kali kalah, MU terpuruk di posisi 13 klasemen Liga Inggris. Setan Merah sudah tertinggal sembilan poin dari rival sekota Manchester City yang memuncaki klasemen sementara.
Advertisement
Keterpurukan MU cukup mengejutkan. Pasalnya Ten Hag sukses memperbaiki skuad yang musim lalu finis di urutan dua. Pria Belanda itu mendatangkan tujuh pemain baru dengan menghabiskan biaya lebih dari 170 juta poundsterling.
Penampilan buruk MU di Liga Inggris musim 2023/2024 membuat prihatin legenda klub Gary Neville. Pria Inggris itu tak menyalahkan Ten Hag, Neville menyebut faktor keterpurukan MU ada di keluarga Glazer. Pemilik klub asal Amerika Serikat itu tak kunjung menjual MU meski sudah berencana melepasnya sejak November 2022.
Sebenarnya sudah ada peminat untuk menjadi pemilik baru MU. Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliffe begitu bernafsu membeli MU dari Keluarga Glazer. Namun proses penjualan tak kunjung rampung karena Keluarga Glazer meminta harga yang dianggap kemahalan.
"Oh ya, keluarga Glazer bertanggung jawab. Begitulah cara kerjanya. Anda memiliki bisnis dan segala sesuatu yang baik dan buruk ada di tangan Anda! Mereka mewarisi yang terbaik di segala bidang. Mereka telah mengawasi 10 tahun keadaan biasa-biasa saja di luar lapangan dan di dalam lapangan," ujar Neville.
Sikap Buruk Keluarga Glazer di MU
Di mata Neville, performa buruk MU terpengaruh ketidakpastian di luar lapangan dimana proses pergantian pemilik masih belum juga beres meski sudah hampir satu tahun.
“Mereka menciptakan budaya keserakahan, disiplin yang buruk, keragu-raguan, dan ketidakpastian yang ada di dalam klub. Akan lebih baik jika mereka menjual klub dengan kecepatan dan efisiensi tertentu dan membiarkan setidaknya hal-hal di luar lapangan diperbaiki dengan benar untuk mengatur ulang nada dan budaya."
"Sepak bola bersifat fluktuatif sehingga hasil di lapangan bisa tidak menentu dan bersiklus, namun jika hal-hal di luar lapangan termasuk arahan dan kepemimpinan pemilik berjalan dengan baik, maka Anda berpeluang lebih baik untuk berhasil dalam hal tersebut," imbuh Neville seperti dikutip dari Sportsmole.
Advertisement
Keluarga Glazer Batal Jual Manchester United?
Kabar terbaru yang berhembus di Inggris pada pertengahan September ini, Keluarga Glazer kini malah mempertimbangkan untuk tidak jadi menjual MU. Namun Sheikh Jassim dan Ratcliffe masih menunggu dengan sabar untuk menjadi pemilik baru Setan Merah.
Keluarga Glazer begitu tidak disukai fans MU. Mereka kesal dengan ketamakan keluarga asal Amerika Serikat itu yang kerap menaikkan harga tiket pertandingan, tapi prestasi di lapangan tak bagus.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement