Bukan Cuma ChatGPT, Ini 3 Chatbot AI Pintar yang Layak Kamu Coba

Tidak hanya ChatGPT OpenAI, ini dia beberapa chatbot AI pintar yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan kamu.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 28 Sep 2023, 09:00 WIB
ChatGPT. Dok: OpenAI

Liputan6.com, Jakarta - Dengan kecanggihan ChatGPT, banyak orang terbantu dalam melakukan berbagai tugas. Namun, hasil dari penggunaan ChatGPT tidak sesempurna itu. Masih ada banyak kesalahan yang dapat ditangkap oleh mata manusia.   

Kendati demikian, penggunaan chatbot masih tetap ramai. Bahkan, kini ChatGPT bukanlah satu-satunya chatbot yang bisa digunakan. Beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia berlomba-lomba menciptakan chatbot AI terbaru dan terhebat mereka.

Berikut ini Tekno Liputan6.com sajikan perbandingan chatbot-chatbot yang bisa menjadi pilihan untuk kamu gunakan. Dikutip dari Fox News, Rabu (27/9/2023), berikut beberapa chatbot beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. ChatGPT

ChatGPT adalah chatbot yang didukung oleh model GPT-3.5 OpenAI, yang dapat menghasilkan teks bahasa alami. Chatbot ini dapat menanggapi permintaan kamu, seperti membuat seni grafis dan melakukan perhitungan.

ChatGPT memiliki versi gratis yang dapat digunakan siapa saja dengan akun OpenAI. Versi gratis ini menggunakan model turbo GPT-3.5. Namun, ini tidak secanggih GPT 4 dan memiliki keterbatasan ketersediaan fitur dibandingkan versi premium yang ditawarkan.  

Versi premium, yang disebut ChatGPT Plus, menawarkan ketersediaan yang andal dan kecepatan respons yang lebih cepat. Tidak hanya itu,  akses prioritas ke fitur-fitur baru seperti plugin dan akses ke model GPT-4 juga lebih kuat dan koheren daripada model turbo GPT-3.5.  

Kelebihan dari ChatGPT OpenAI adalah kemampuannya menangani berbagai topik dan tugas, seperti menulis esai, puisi, cerita, kode, lirik, tweet, dan banyak lagi. 

Namun, ChatGPT terkadang dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, terutama ketika berhadapan dengan pertanyaan faktual atau kompleks. 

ChatGPT juga tidak memiliki akses internet, sehingga membatasi kemampuannya untuk memberikan informasi terkini atau relevan.


Kelebihan dan Kekurangan Bing Chat

Bing versi baru yang memiliki fitur ala ChatGPT OpeniAI (Microsoft)

2. Bing Chat

Bing Chat adalah chatbot Microsoft yang memanfaatkan kekuatan mesin pencari Bing dan LaMDA, model bahasa besar yang canggih. Sama seperti ChatGPT OpenAI, chatbot ini juga dapat menanggapi pengguna tentang berbagai topik, memberikan hasil pencarian web, dan membuat seni grafis berdasarkan petunjuk.

Kelebihan Bing Chat ada pada fiturnya. Bergantung pada pengalaman yang kamu inginkan, kamu dapat memilih apakah kamu ingin chatbot yang lebih kreatif, lebih tepat, atau lebih seimbang. 

Bing Chat secara otomatis menggunakan GPT-4 dalam perangkat lunaknya, yang merupakan versi terbaru dan lebih baik dari ChatGPT OpenAI.

Tidak hanya itu, Bing Chat jauh lebih valid bagi pengguna karena menunjukkan dengan tepat apa yang dicarinya dan mencantumkan sumber untuk menunjukkan dari mana ia mendapatkan informasinya.

Chatbot dari Microsoft ini dapat membuat tabel perbandingan, menggambar seni teks, mengubah tanggal dan waktu, mengubah halaman web menjadi kuis, dan banyak lagi. 

Namun, kekurangan dari chatbot ini adalah pengguna memerlukan browser Microsoft Edge dan akun Microsoft untuk mengakses fitur dan manfaat lengkapnya. 

Selain itu, Bing Chat mungkin tidak sekreatif atau menarik seperti ChatGPT, karena bergantung pada informasi faktual dan obyektif. 


Kelebihan dan Kekurangan Google Bard

Google Bard akan hadir sebagai widget homescreen di ponsel Pixel. (unsplash/Mojahid Mottakin)

3. Google Bard

Google Bard adalah chatbot eksperimental Google yang menggunakan kekuatan laMDA, model bahasa tercanggih. 

Kelebihan Google Bard dapat memahami dan merespons berbagai bahasa, menjadikannya alat yang berharga bagi bisnis dan organisasi yang beroperasi di banyak negara. 

Hal ini dapat menghasilkan respons alami dan percakapan yang dapat menyederhanakan topik kompleks, menjelaskan penemuan baru, atau memicu rasa ingin tahu. 

Google Bard juga dapat menghasilkan gambar berdasarkan permintaan pengguna, menambahkan elemen visual pada pengalaman obrolan. 

Namun, Google Bard tidak selalu mengambil informasi terkini, karena model bahasa dan layanan pencarian webnya mungkin tidak memiliki akses ke data terkini atau akurat tentang beberapa topik.  

Tidak hanya itu, Google Bard juga dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan karena mengambil informasi dari web yang mungkin tidak terverifikasi atau dapat diandalkan. 


Google Sediakan Chatbot Untuk Anak-Anak

Ilustrasi anak menggunakan kacamata ketika belajar di depan laptop.

4. Socratic by Google

Tidak hanya Google Bard, Google juga memiliki versi lain dari chatbotnya yang didedikasikan untuk anak-anak.  

Socratic by Google adalah chatbot Google gratis lainnya yang bagus untuk anak-anak. Chatbot ini bersifat percakapan dan ramah anak. Para orang tua dapat menggunakan ini jika anak kesulitan dengan tugas-tugas dari sekolahnya.

Anak-anak juga bisa menanyakan materi atau apa pun yang mungkin mereka pelajari di sekolah. Jadi, chatbot ini tidak hanya memberikan jawaban atas soal-soal.

Socratic dapat menjelaskan jawabannya sedemikian rupa sehingga anak dapat memahami keseluruhan konsep sehingga mereka dapat memecahkan masalahnya sendiri.

Dengan demikian, tidak perlu khawatir robot akan mengerjakan pekerjaan rumah anak-anak. 

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya