Seleb TikTok Nahda Nabilah Live 3 Kali Sehari Kayak Minum Obat, Sukses Bantu UMKM Naikkan Omzet

Nahda Nabilah bukan nama asing di jagat TikTok. Akun TikTok pribadi pesohor ini punya 360 ribuan pengikut dengan jumlah likes mencapai 9 jutaan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 18 Sep 2023, 22:30 WIB
Nahda Nabilah bukan nama asing di jagat TikTok. Akun TikTok pribadi pesohor ini punya 360 ribuan pengikut dengan jumlah likes mencapai 9 jutaan. (Foto: Dok. Instagram @nahdanabilaahh)

Liputan6.com, Jakarta Nahda Nabilah bukan nama asing di jagat TikTok. Akun TikTok pribadinya punya 360 ribuan pengikut dengan jumlah likes mencapai 9 jutaan. Nahda Nabilah rutin mengudara tiap hari jam 16.30 dan 22.00 WIB.

Siaran langsung tersebut membantu banyak UMKM dalam mendongkrak omzet penjualan. Mulanya, dia menggelar siaran langsung murni untuk bisnis. Perlahan, banyak UMKM yang minta tolong Nahda Nabilah mengulas produk mereka.

Di luar dugaan, ulasan sang seleb TikTok memuluskan jalan UMKM dalam bertemu calon konsumen. Padahal kali pertama siaran, Nahda Nabilah kikuk juga bingung harus bicara apa. Bahkan pernah salah ulas produk.

“Aku tipikal yang tidak mau berbicara di depan kamera. Sebelum live streaming. Sebenarnya dulu konten aku enggak pernah mau nunjukin muka. Jadi konten aku reviu produk saja,” katanya dalam program daring “TikTok Shop Sellers and Creators Interview,” Senin (18/9/2023).

 


Salah Ucap Pas Siaran Langsung

Nahda Nabilah. (Foto: Dok. Instagram @nahdanabilaahh)

Sejumlah UMKM mengingatkan Nahda Nabilah bahwa dengan memperbanyak jam terbang, perlahan ia akan fasih berbicara di depan kamera. Salah ucap adalah hal wajar. Salah satu kesalahan yang paling dikenangnya, saat jualan helm lalu menjelaskan spesifikasinya.

“Aku pernah waktu itu jual helm tapi ngomongnya LD (lingkar dada -red) baju. Aku bilang LD-nya segini, padahal aku pakai helm, harusnya lingkar kepala, kan? Lagi jual helm tapi ngomongnya lingkar baju karena keseringan jual baju,” Nahda Nabilah mengingat.

Kini, ia tiap hari menggelar siaran langsung hingga 4 jam. Paling sebentar, 2 jam. Sehari bisa tiga kali siaran langsung layaknya orang sakit minum obat. Mayoritas waktu Nahda Nabilah akhirnya habis di jagat maya, menjual barang.

“Sebenarnya, 60 persen aku di afiliator karena live itu kayak minum obat, tiga kali sehari. Malah 70 persen kehidupan aku di afiliator. Aku ada tanggung jawab dengan UMKM. Kalau ada produk baru, mereka: Kak tolong, review-in produk kami, bawa ke live,” ia menyambung.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Buka Lowongan Kerja Baru

Nahda Nabilah menjadi bintang tamu dalam program daring “TikTok Shop Sellers and Creators Interview,” Senin (18/9/2023).

Nahda Nabilah menjelaskan, di era digital, para pengusaha bisa membuka toko daring dan memajang barang dagangan di etalase maya. Layaknya selebritas yang membuka unit usaha, ia pun berniaga lewat siaran langsung sembari berinteraksi dengan penggemar dan netizen.

“Ada istilah afiliator, gara-gara TikTok ini. Jadi pebisnis dan afiliator gampang bertemu tanpa harus kita tahu, misalkan kayak aku mau mempromosikan sajadah ke Kak Nadia tapi tidak tahu, tinggal aku cari di beranda untuk mempromosikan sajadah, ketemu,” urai Nahda Nabilah.

Ia bangga sekaligus bersyukur konten-konten yang diproduksi sering FYP. Perlahan tapi pasti, Nahda Nabilah makin dikenal publik. Unit usahanya pun berkembang pesat. Dari sinilah, ia butuh karyawan untuk mengelola bisnis. Lapangan kerja baru pun dibuka. 

“Sejak aku bergabung sama TikTok itu, aku membuka lowongan pekerjaan baru. Apalagi setelah Covid-19, banyak yang susah dapat pekerjaan. Alhamdulillah, setelah aku gabung di sini, membuka lowongan pekerjaan untuk beberapa orang,” cetusnya.

 


Rata-rata FYP

Nahda Nabilah. (Foto: Dok. Instagram @nahdanabilaahh)

Nahda Nabilah mengingatkan platform medsos jika digunakan dengan bijak sejatinya bisa membantu diri sendiri dan banyak orang. Berkaca pada pengalaman, ia bisa menyejahterakan diri dan membuka pintu rezeki untuk para karyawan. Netizen pun dapat rujukan barang bagus.

“Alhamdulillah video aku rata-rata FYP. Mereka gereget kalau enggak ada keranjang kuning. Aku dulu sebelum ada keranjang kuning di TikTok, aku kan sering reviu produk baju, mereka sampai komen ada kali 1.000: Spill Kak, spill Kak, belinya di mana?” tutup Nahda Nabilah.

Selain Nahda Nabilah, gelar wicara daring via Zoom ini dihadiri pemilik Toko Putri Bungsu, Nadia, yang kini punya 200 ribuan pengikut di TikTok. Mereka berbagi cerita sukses dalam menggunakan medsos untuk mengembangkan sayap bisnis.

Infografis Larangan Aplikasi TikTok di 10 Negara Plus Uni Eropa. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya