Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meraih pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 5,25 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (19/9/2023), Medco Energi Internasional telah menandatangani perjanjian fasilitas term loan lI dengan Bank Mandiri pada 14 September 2023.
Advertisement
Adapun rincian nilai pokok pinjaman tersebut sebesar Rp 5,25 triliun dengan tujuan pinjaman untuk membiayai ulang kewajiban dalam bentuk obligasi (termasuk obligasi dalam mata uang USD dan Rupiah).
"Jatuh tempo pinjaman pada 23 Juni 2028,” kata Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K.Wisandana, dikutip Selasa (19/9/2023).
Di samping itu, ia menyebut, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.
"Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK No 31,” tandasnya.
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meneken perjanjian penjaminan dan penanggungan dengan Glencore Singapore Pte. Ltd. (Glencore) terkait transaksi perjanjian uang muka jual beli minyak mentah untuk kepentingan Medco Energi Global Pte. Ltd. (MEG).
Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana menuturkan, transaksi tersebut dilakukan oleh MEG selaku anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan.
"Terkait uang muka jual beli transaksi minyak mentah yang diberikan Glencore dengan nilai maksimum USD 100 juta kepada MEG, Perseroan memberikan penjaminan serta penanggungan atas pemenuhan kewajiban MEG dalam perjanjian tersebut," kata Siendy dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/9/2023).
Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,53 triliun dengan asumsi kurs saat ini Rp 15.377 per dolar AS. Dia bilang, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Medco Energi Internasional Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi V dengan target dana Rp 5 triliun.Pada tahap I 2023, PT Medco Energi Internasional Tbk akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun.
Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri yakni seri A. seri B dan seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Untuk seri A, obligasi yang ditawarkan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan seri B berjangka waktu lima tahun, dan seri C berjangka waktu tujuh tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi, sesuai dengan dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 Juli 2026 untuk seri A, seri B pada 7 Juli 2028, dan seri C pada 7 Juli 2030 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri pokok obligasi.
Perseroan menyatakan pemakaian dana penawaran obligasi untuk memberikan pinjaman kepada Medco Platinum Road Pte Ltd yang merupakan perusahaan anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh perseroan.
Dana tersebut untuk membeli surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian.
Advertisement
Jadwal Penawaran Obligasi
Obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara itu, penawaran umum obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.
Jadwal Penawaran Obligasi:
- Masa penawaran awal pada 16-22 Juni 2023
- Tanggal efektif pada 30 Juni 2023
- Masa penawaran umum pada 3-4 Juli 2023
- Tanggal penjatahan pada 5 Juli 2023
- Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Juli 2023
- Tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 7 Juli 2023
- Tanggal pencatatan efek pada Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2023