Liputan6.com, Jakarta - Beredar di beberapa pintu tol stiker promosi untuk mendapatkan e-toll sebesar Rp 500 ribu. Bahkan beberapa ada yang mengunggahnya di media sosial sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2023.
Advertisement
Dalam postingannya terdapat gambar barcode dengan narasi sebagai berikut:
"Mau E-toll 500 ribu? Buruan Scan"
Lalu benarkah postingan stiker promosi untuk mendapatkan e-toll sebesar Rp 500 ribu?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi PT Jasa Marga, @jasamargatollroadoperator di Instagram. Dalam unggahan pada 14 September 2023, PT Jasa Marga membantah adanya promosi seperti itu.
Berikut penjelasannya:
Halo #sobatjmto
"Mimin mau ngingetin buat kalian semua agar selalu waspada dengan segala macam upaya tindakan penipuan.
Belum lama ini telah terjadi upaya tindakan penipuan oleh oknum pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab, dengan cara menempelkan barcode untuk di scan pada reader mesin GTO di ruas jalan tol yang dioperasikan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator.
Barcode tersebut ditemukan oleh petugas Operasional Customer Service kami dilapangan, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Manager Area untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan tindak lanjut laporan dari Area, pihak management PT Jasamarga Tollroad Operator menegaskan bahwa hal tersebut merupakan upaya tindakan yang tidak bertanggungjawab.
Atas nama PT Jasamarga Tollroad Operator, kami memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat tindakan tersebut. Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar waspada terhadap apapun modus penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab."
Sumber:
https://www.instagram.com/p/CxIlLcSSngM/?utm_source=ig_embed&ig_rid=3a141e5f-0109-4b1e-a202-f9db75257248
Advertisement
Kesimpulan
Stiker promosi untuk mendapatkan e-toll sebesar Rp 500 ribu yang ditempel di beberapa pintu tol adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement