Prabowo Jadi Sopir Jokowi Lagi di Bandung, Naik Ranpur Maung

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali menjadi sopir Presiden Jokowi menggunakan kendaraan tempur jenis Maung di Pindad Bandung

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Sep 2023, 13:31 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali menjadi sopir Presiden Jokowi menggunakan kendaraan tempur jenis Maung di Pindad Bandung (dok: @erickthohir)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali menjadi sopir Presiden Jokowi menggunakan kendaraan tempur jenis Maung. Momen Prabowo jadi sopir Jokowi ini dilakukan di markas PT Pindad (Persero) Bandung.

Sebelumnya, Prabowo juga pernah menjadi sopir Jokowi ketika mengunjungi pabrik munisi PT Pindad di Turen, Malang.

Datang sekitar pukul 10.30 WIB menggunakan mobil Maung berwarna hitam, Presiden Jokowi terlihat duduk di kursi depan bersama Prabowo yang memegang kemudi, dan di jok belakangnya duduk Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bersama Dirut PT Pindad Abraham Mose.

Rombongan kemudian masuk ke dalam Gedung Fasilitas Produksi Kendaraan Khusus yang merupakan tempat disimpannya sejumlah tank baja produksi PT Pindad, untuk melihat barang-barang produksi di sana, termasuk barang pendukung industri kereta, traktor, hingga tabung gas.

Ditemui di sela-sela peninjauan tersebut, Jokowi mengungkapkan pendapatnya terhadap mobil Maung.

"Ya naik, memang di sini produksi dari Pindad kan yang terkenal kan maung. Mulus, bagus, dan yang nyetir juga bagus," ujar Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (19/9/2023).

Rombongan yang juga diikuti oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Penjabat Wali Kota Bandung Ema Sumarna, melakukan tinjauan sekitar 45 menit.

Ajak Prabowo Masuk Mobil RI 1

Sebelum meninggalkan kawasan PT Pindad, Presiden Jokowi menanggapi permintaan foto bersama dari para pekerja PT Pindad yang tampak antusias atas kunjungan orang nomor satu Indonesia ini.

Sekitar pukul 11.45 WIB, Jokowi dan rombongan kemudian meninggalkan kawasan PT Pindad menggunakan kendaraan sedan hitam dengan nomor polisi RI-1. Saat akan meninggalkan PT Pindad, Jokowi juga terlihat mengajak Prabowo untuk masuk ke dalam mobilnya.

Setelah dari PT Pindad, Jokowi dan rombongan diagendakan menikmati makan siang di salah satu restoran di Kota Bandung sebelum kembali ke Jakarta.


Jokowi Dinilai Dorong Erick Thohir Menjadi Cawapres untuk Dampingi Prabowo

Banner Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mendapatkan dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab, hubungan antara Erick Thohir dengan Jokowi sangat dekat.

“Bisa saja Jokowi dorong-dorong Erick Thohir bisa menjadi Cawapres Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, Senin (11/9/2023)

Pernyataan Ujang tersebut karena melihat posisi Jokowi saat ini sangat condong mendukung dua menteri andalannya tersebut. Dia pun menyebut bergabungnya PAN ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena restu Jokowi agar berhasil mengantar Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo.

“Makanya misalnya saat PAN masuk ke Prabowo itu kan salah satu usulannya bagaimana meng-gol-kan Erick Thohir sebagai Cawapresnya Prabowo kan seperti itu,” ucap Ujang.


Dinilai Bisa Lanjutkan Program Pemerintah Ke Depan

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Senin, (24/7/2023). Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Lebih lanjut, Ujang mengatakan upaya Jokowi itu karena menginginkan program pemerintahan saat ini tetap berlanjut. Erick Thohir dinilai dapat melanjutkan berbagai kebijakan dan program pemerintah ke depan.

Pasalnya, antara Erick Thohir dan Jokowi memiliki kesamaan visi dan misi dalam memajukan Indonesia. Oleh karena itu, Erick Thohir diinginkan Jokowi untuk melanjutkan kebijakan saat ini tetap berlangsung ke depan.

“Karena ada kepentingan dan ikatan yang sama di antara keduanya,” pungkas Ujang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya