Mendesak, Indonesia Butuh Sirkuit Terintegrasi

Momen pelantikan ketua pengurus IMI Kota Bekasi menjadi refleksi pengurus PB IMI bahwa Indonesia butuh sirkuit terintegrasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2023, 17:31 WIB
Nofel Saleh Hilabi mewakili ketua PB IMI Bambang Soesatyo melantik ketua IMI Kota Bekasi. Foto: liputan6.com/dok.IMI

Liputan6.com, Semarang - Pengurus Pusat Bidang Hubungan Antar Lembaga Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nofel Saleh Hilabi, mewakili Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, menghadiri  pengurus IMI Kota Bekasi, Jawa Barat di Stadion Patriot Candrabhaga. Pelantikan dilakukan oleh Ketua IMI Jawa Barat H. Daniel Mutaqien Syafiuddin.

Dalam sambutannya, Nofel Saleh Hilabi mengungkapkan harapan tentang segera terwujudnya sirkuit berstandar nasional yang terintegrasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Nofel menyebut keberadaan sirkuit tersebut memberikan multiplier effect bagi masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya.

"Olahraga otomotif makin bergairah, bahkan membawa dampak ekonomi rakyat di akar rumput. Ini karena banyak UMKM penyedia komponen, orderdil, aksesoris serta variasi motor-mobil dipasok dari industri rumahan," kata Nofel

Selain itu, ikut tumbuh pula ekonomi rakyat dari sektor kuliner, baik itu food and beverage, penginapan non hotel maupun hotel, ticketing, transportasi, pariwisata, dan jasa hiburan.

Bakal Calon Anggota (Bacaleg) DPR-RI 2024 dari Partai Golkar Dapil Jabar VI Kota Bekasi dan Kota Depok ini mengungkapkan, saat ini Kota Bekasi memiliki sirkuit Reka Vida di Bantargebang, namun masih belum memenuhi standar yang diharapkan.

"Sirkuit yang ada akan kita tingkatkan standardisasinya. Kita harus mencari lokasi yang lebih luas untuk membangun sirkuit yang bisa digunakan untuk balap mobil, karena yang ada sekarang hanya bisa digunakan untuk balap motor," kata Nofel.

 


Berupaya Tidak Membebani Anggaran Negara

Nofel Saleh Hilabi menyebut pentingnya Indonesia punya sirkuit terintegrasi. Foto: liputan6.com/dok.IMI

Wakil Ketua Umum DPP AMPI ini, kota Bekasi membutuhkan sirkuit yang lebih besar, luas, dan terintegrasi untuk penyelenggaraan event-evet otomotif nasional bahkan internasional.

"Lahan di Kota Bekasi masih sangat banyak dan masih luas untuk membangun sirkuit terintegrasi," kata Nofel.

Nofel menyebut bahwa agar tak membebani negara, perlu dibangun sinergi antara pemerintah daerah, pusat, swasta, dan legislatif untuk mewujudkan sirkuit standar nasional di Kota Bekasi.

"Anggarannya melibatkan swasta. Tapi swasta itu baru bersedia investasi jika ada kepastian dan kepercayaan," kata Nofel.

Pemerintah, kata Nofel, bisa membantu dari segi penyediaan lahan, bahkan bisa juga dari segi penyiapan anggaran.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dan kolaborasi untuk bisa menghadirkan konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat di bidang otomotif," katanya.

Pengurus DPP Partai Golkar ini menambahkan, hobi otomotif bisa memberikan dampak perekonomian kepada masyarakat kecil, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jika dilakukan dengan konsep yang matang dan terintegrasi.

Sementara itu, Komarudin terpilih menjadi ketua IMI Kota Bekasi. Komarudin adalah anggota DPRD Kota Bekasi dan pada Pileg 2024 nanti akan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi dari Partai Golkar, telah dilantik sebagai Ketua IMI Kota Bekasi Periode 2023-2025.

Pelantikan dilakukan Ketua IMI Jawa Barat H. Daniel Mutaqien Syafiuddin disaksikan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasih, Dewan Pembina IMI, TB Hendra Suherman dan Heri Budisusetyo, Ketua IMI Kabupaten Bekasi Hidayat Sigit, serta lebih 500 peserta dari 56 komunitas otomotif se-Kota Bekasi.

 

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya