Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini beredar kabar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menampar salah satu wakil menteri yang awalnya disebarkan oleh akun media sosial YouTube Channel SewordTV dengan presenter mengenakan kaos simbol mata Banteng.
Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut bahwa menteri aktif di kabinet Presiden Jokowi mencekik dan menampar wakil menteri jelang rapat kabinet istana.
Advertisement
Sejumlah pihak pun angkat bicara. Termasuk Kementerian Pertanian (Kementan) yang menegaskan Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan Arief Cahyono dalam keterangan persnya.
Prabowo Subianto juga angkat bicara terkait isu tersebut. Dia menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.
"Saya ketemu aja belum sama wamen-nya itu," ujar Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau PT Pindad (Persero) di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).
Tak hanya Prabowo, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun juga angkat bicara. Menurut Dasco, isu tersebut adalah pengalihan, sebab baru muncul usai partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco.
Presiden Jokowi pun menegaskan tidak ada peristiwa Prabowo menampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat kabinet.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur.
Berikut sederet respons sejumlah pihak soal kabar tudingan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dituding menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat kabinet dihimpun Liputan6.com:
1. Pengamat Sebut Propaganda Murahan dan Memalukan
Tuduhan serta fitnah yang ditujukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat kecaman dari berbagai pihak. Tak hanya dari kalangan istana kepresidenan dan kabinet Indonesia Maju, melainkan kalangan akademisi dan pakar politik juga ikut mengecam tuduhan anarkis tersebut.
Salah satu pakar politik, Dedi Kurnia Syah mengatakan itu merupakan propaganda yang murah dan memalukan martabat bangsa Indonesia. Menurutnya, sosok yang menarasikan itu sudah terlampau jauh dari nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi.
"Sulit dipercaya informasi itu, terlalu kental nuansa propaganda dan upaya pembusukan nama Prabowo," kata Dedi yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Selasa (19/9/2023).
Lanjutnya, sepanas apapun kontestasi politik tidak seharusnya mengeluarkan fitnah yang memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa dan negara. Itu bentuk nyata mempermalukan bangsa Indonesia itu sendiri.
"Sepanas apapun kontestasi, seharusnya tidak sampai pada propaganda murah dan memalukan," ujar Dedi.
Menurut Dedi, seliar-seliarnya Prabowo yang merupakan mantan prajurit tempur tidak mungkin melakukan hal sekerdil dan sehina itu. Dedi menilai fitnah tersebut sudah sangat jelas memalukan Indonesia dan mencoreng demokrasi Indonesia.
"Tidak mungkin Prabowo lakukan hal memalukan di Istana," ucapnya.
Ia mengimbau agar Prabowo mengusut informasi tersebut karena sangat jelas mencemarkan nama baik seseorang. Hal ini dilakukan agar kondisi politik Indonesia menjadi lebih baik dan kembali harmonis seperti sebelumnya.
"Semestinya, Prabowo perlu mengusut informasi yang sudah dipastikan mencemarkan nama baiknya, agar situasi politik kita lebih baik," papar Dedi.
Advertisement
2. Kementerian Pertanian Langsung Membantah
Sebelumnya, Kabar Prabowo menampar salah satu wakil menteri awalnya disebarkan oleh akun media sosial YouTube Channel SewordTV dengan presenter mengenakan kaos simbol mata Banteng.
Narator Alifurrahman Asyari mengklaim mendengar kabar dari orang yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut bahwa menteri aktif di kabinet Presiden Jokowi mencekik dan menampar wakil menteri jelang rapat kabinet istana.
Kabar tersebut langsung ditepis oleh Kementerian Pertanian. Kementan menegaskan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi tidak menghadiri ratas di Istana mewakili Mentan dalam waktu 10 hari terakhir.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan Arief Cahyono dalam keterangan persnya.
3. Gerindra Tegaskan Rakyat Sudah Pintar
Partai Gerindra membantah soal isu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat. Isu tersebut viral di media sosial.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut isu tersebut adalah pengalihan, sebab baru muncul usai partai Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju.
"Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan.
Dia menilai, rakyat kini sudah semakin pintar dan tidak akan termakan isu hoaks. Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo.
"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ucap Dasco.
Menurut Dasco, awak media bisa menanyakan langsung kepada Wamen yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo.
Advertisement
4. Prabowo Langsung Klarifikasi
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara soal isu dirinya dituding menampar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat kabinet. Prabowo Subianto menegaskan dirinya belum pernah bertemu dengan wamen tersebut.
"Saya ketemu aja belum sama wamen-nya itu," kata Prabowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau PT Pindad (Persero) di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).
Prabowo menyampaikan hal tersebut disamping Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa dirinya selama ini selalu berkoordinasi dan bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saja.
"Enggak pernah tuh (bertemu). Selalu menterinya saya, nggak pernah (wamentan)," jelas Prabowo.
5. Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar salah seorang wakil menteri (wamen) dalam sebuah rapat kabinet. Jokowi menegaskan tidak ada peristiwa tersebut.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Menurut dia, banyak berita-berita hoaks di tahun-tahun politik. Jokowi pun meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," jelas Jokowi.
Advertisement