Liputan6.com, Jakarta - Restoran pasta di Jakarta ada banyak sekali jumlahnya, namun restoran pasta yang menyajikan hidangannya dengan kemasan cone? Mungkin baru ditemui di Pasta by The Park. Restoran ini awalnya berdiri dari restoran Papa Ryo Pasta To Go yang sudah berjalan selama dua tahun sejak 2021.
Karena mendapatkan tawaran untuk membuka cabang di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, di wilayah Blok M, Jakarta Selatan, akhirnya konsep restoran disesuaikan dengan lokasi yang berada di taman, dan berubah nama menjadi Pasta By The Park. Menu dibuat bervariasi dan restoran ini juga menyediakan layanan untuk makan di tempat sambil menikmati suasana taman.
Advertisement
Berbeda dengan kebanyakan restoran, untuk pemesanan take away Pasta By The Park menyediakan kemasan cone yang berbentuk kerucut untuk memudahkan pelanggan makan sambil berjalan-jalan di taman. Gina yang merupakan CEO dari Pasta By The Park mengatakan bahwa ide dari kemasan pasta tersebut terinspirasi dari kemasan pasta yang ada di New York.
"New York kan identik emang kota yang sibuk gitu ya, orang-orangnya tuh sangat hustle, karena harus ngejar train atau subway segala macem, jadi emang mereka khususkan cone itu untuk to go mereka gitu, terus dari situ kita kayak dapet benang merah, wah menarik banget nih buat diimplementasiin," jelasnya saat ditemui di Pasta By The Park di daerah Blok M, beberapa waktu lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa awalnya ada keraguan dengan pilihan tersebut, namun ternyata konsep yang diusung mendapatkan respons yang positif dan antusias tinggi dari para pengunjung. "Awalnya juga takut gitu kan, kayak hmmm orang Indo bisa enggak ya makan sambil di cone, tapi alhamdulillah ngeliat antusiasmenya, so far so good sih," tambahnya.
Menu Favorit
Gina menyebutkan bahwa ada beberapa menu yang paling disukai oleh pengunjung restoran, yakni Penne Pollo Pesto yang merupakan pasta penne berbentuk tabung dengan saus pesto yang terbuat dari daun basil dan kacang-kacangan yang dicampur. Pada hidangan tersebut juga terdapat topping grilled chicken dan keju mozarella yang dibakar menggunakan torch.
Selain itu, terdapat pula Spaghetti Aglio Olio dengan garlic oil dan italian herbs yang dilengkapi oleh dua buah udang besar sebagai topping di atasnya. Ia juga menyebutkan bahwa untuk pengunjung yang masih anak-anak, Spaghetti Carbonara menjadi menu favorit.
Untuk bahan-bahan dalam pembuatan menunya, Gina mengatakan bahwa bahan berasal dari lokal dan luar negeri. Bahan-bahan yang berasal dari luar negeri biasanya adalah bahan yang memang tidak tersedia di Indonesia, sementara untuk sayur-sayuran restoran tersebut menggunakan sayuran lokal.
"Kalau misalkan seperti keju, ataupun tomato, ataupun oil-oil itu kita impor dari luar, karena seperti parmesan, tomato paste, atau truffle oil, gitu-gitu kan, enggak ada disini ya jadi pasti kita source dari luar," jelasnya.
Advertisement
Kapasitas Pengunjung
Dengan ruangan sebesar 32 meter persegi, Pasta by The Park dapat menampung pengunjung sekitar 30 orang di dalam ruangan dan di luar ruangan. Untuk kapasitas jumlah pengunjung di dalam ruangan sebanyak 18 orang, dan di luar ruangan sebanyak 20 orang.
Ke depannya, restoran tersebut juga berencana untuk menambah cabang baru. Beberapa pengunjung yang tertarik dengan konsep resto tersebut mengatakan bahwa ia berharap Pasta by The Park dapat segera membuka cabang di kota asalnya.
"Ketika baru launching tuh sampai ada customer dari luar kota emang sengaja datang ke sini gitu, katanya menarik banget nih idenya, semoga bisa buka di tempat yang lebih gede ya, itu pasti aku aminin gitu," ungkapnya.
Saat ditanyai tentang rencana perkembangan dari restoran tersebut, Gina menyebut, "Dari tim sih juga lagi cari prospek untuk buka cabang di tempat yang sesuai juga ya."
Saat ini, Pasta by The Park juga sedang dalam proses pengembangan menu baru yang berupa minuman. Selain itu, akan ada pendesaian kembali kemasan untuk minuman agar terlihat lebih menarik.
Pastikan Kepuasan Pengunjung
Saat awal pembukaan, CEO dari restoran tersebut mengatakan bahwa dirinya merasakan berbagai kesulitan, karena restoran tersebut adalah cabang pertama yang menyediakan layanan makan di tempat. Menurut Gina, hal yang menantang adalah tentang SOP dan cara yang efisien untuk membuka restoran tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa cara mengatasi kesulitan yang dihadapinya adalah dengan berguru kepada pemilik usaha serupa. Pada awal pembukaan restoran, ia terjun langsung untuk memerhatikan aktivitas dari restoran secara keseluruhan dan belajar dari kasus yang dialami sehari-hari saat membuka restoran tersebut.
Untuk memastikan kepuasan pelanggan, Gina akan selalu mengecek Google Rating restoran untuk mengetahui feedback pelanggan. Jika ditemukan keluhan dan masalah ia akan membicarakannya dengan tim untuk mencari solusi terbaik.
Agar pelanggan merasa nyaman, ia juga menanamkan untuk selalu tersenyum dan melayani dengan sepenuh hati kepada para pekerja. Menurutnya, dengan cara tersebut pelanggan akan merasa dirangkul oleh restoran tersebut.
Pasta By The Park berlokasi di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. Restoran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.
Advertisement