Beruang 'Serbu' Van Donat Krispy Kreme di Pangkalan Militer Alaska

Dua beruang di pangkalan militer Alaska 'menyerbu' van donat Krispy Kreme yang sedang berhenti di depan sebuah toko selama pengiriman.

oleh Erina Putri diperbarui 20 Sep 2023, 19:10 WIB
Potret beruang yang mencuri donat di pangkalan militer Alaska. (Shelly Deano/AP)

Liputan6.com, Juneau - Dua beruang di pangkalan militer Alaska 'menyerbu' van donat Krispy Kreme yang sedang berhenti di depan sebuah toko tatkala proses pengiriman.

Pengemudi biasanya meninggalkan pintu terbuka ketika berhenti di toko tersebut, tetapi kali ini, seekor beruang betina beserta anaknya yang sering berkeliaran di sekitar area itu masuk ke dalam van tersebut. 

Melansir dari AP, Rabu (20/9/2023), mereka berada di dalam van selama sekitar 20 menit pada pagi Selasa, 19 September.

Kata Shelly Deano, manajer toko Joint Base Elmendorf-Richardson JMM Express, beruang-beruang itu memakan donat dan kue-kue lainnya, mereka tidak peduli dengan usaha pengusiran yang dilakukan dari samping van oleh Deano.

"Saya memukul van itu, tapi mereka tidak bergeming. Saya bisa mendengar mereka membuka bungkusan dan semuanya," ujarnya. "Saya pikir, 'Mereka sama sekali tidak peduli'."

Ketika beruang-beruang itu tidak bisa diusir, petugas keamanan pangkalan militer pun dipanggil lalu dihidupkan sirine untuk mengusir mereka, sambung Deano.

Beruang-beruang itu akhirnya keluar dan berkeliaran di depan toko serta pompa bensin sejenak sebelum masuk ke dalam hutan.

Menurut Deano, melihat beruang-beruang di pangkalan atau di sekitar toko memang bukan hal yang aneh, tetapi ini adalah kali pertama peristiwa seperti ini terjadi. 

Kini, pengemudi pengiriman selalu menutup pintu van ketika berhenti di toko tersebut.

"Kami selalu berhati-hati saat datang, pergi, atau membuang sampah, dan kami pergi berdua, terutama jika sudah gelap," tutur Deano.

Kapten Lexi Smith, juru bicara di pangkalan militer di Alaska, mengatakan bahwa pihak berwenang di pangkalan "sudah mengetahui insiden ini dan situasi lain dengan satwa liar lainnya selama beberapa bulan terakhir."

"Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati agar melindungi satwa liar dan diri mereka sendiri. Meskipun satwa liar adalah tetangga kita, mereka seharusnya tidak tertarik ke sumber makanan manusia," katanya melalui email.


Seekor Siput Jadi Penyebab Gangguan Perjalanan 30 Kereta di Jepang

Ilustrasi Siput. (Australian Museum)

Bicara soal hewan yang 'mengganggu', tampaknya tak perlu tubuh yang raksasa untuk menggemparkan manusia, contohnya seperti yang satu ini.

Pemadaman listrik yang mengganggu lalu lintas kereta di sebuah pulau Jepang bulan lalu disebabkan oleh siput telanjang - tanpa cangkang (slug), kata otoritas perkeretaapian setempat.

Lebih dari 12.000 orang pengguna moda transportasi kereta terkena dampak ketika hampir 30 kereta di Kyushu terhenti karena tindakan mengganggu hewan berlendir itu, demikian seperti dilansir BBC, Minggu (23/6/2019).

Namun, hewan malang itu ditemukan mati tersengat listrik, dengan sisa-sisa bangkainya ditemukan di dalam sebuah peralatan kelistrikan kereta, kata pihak Japan Railways.

Media di Jepang mengatakan bahwa siput itu menyelip masuk melalui celah kecil peralatan kelistrikan dan diperkirakan menyebabkan korsleting.

Siput malang itu telah 'dievakuasi' dan sistem perkeretaapian di Kyushu telah kembali normal, lanjut otoritas. Beruntung, gangguan kelistrikan itu tidak memicu peristiwa berbahaya lainnya.


Reporter CNN Diganggu Rakun

Seekor rakun berjalan di samping labu berisi makanan saat perayaan Hari Halloween di kebun binatang di Hanover, Jerman, Kamis (25/10). (Peter Steffen/dpa/AFP)

Ada lagi tingkah hewan yang bikin kaget. Vdeo konfrontasi di depan kamera seorang reporter CNN saat mengejar rakun agresif di luar Gedung Putih menjadi viral.

Reoorter CNN bernama Joe Johns tengah bersiap untuk menyampaikan laporan di luar Gedung Putih, ketika terekam dalam sebuah video tengah berbalik berteriak pada rakun yang mendekat.

Dilansir dari Upi, Senin (12/10/2020), Johns terlihat melemparkan apa yang tampak seperti tas ke hewan tersebut.

Johns memaki rakun yang hendak mengganggu siarannya dari depan Gedung Putih.

"... Ya Tuhan, sekali lagi! Ini kedua kalinya! Ya Tuhan ... Selalu datang tepat saat aku akan siaran live di TV ... !", kata Johns kesal. 

Insiden itu bukan konfrontasi pertama antara awak media dan rakun di Gedung Putih. Sebelumnya dialami koresponden CBS News Paula Reid, ia mengunggah kejadian tersebut di Twitter pada 28 September. Disertai tulisan bahwa rakun telah "menyerang beberapa kru berita."


Ratusan Kambing Kabur dan Berlarian di Jalan Perumahan California

Ratusan kambing melarikan diri di California. (Tangkapan layar dari: YouTube: ABC7 News Bay Area)

Selain tertangkap kamera wartawan, ada juga hewan yang tertangkan kamera keamanan rumah seorang warga California.

Kamera itu merekam momen ketika ratusan kambing yang melarikan diri dengan berbondong-bondong melintasi lingkungan perumahan mereka larut malam.

Kristen Slowe, yang tinggal di lingkungan Ring Mountain di Corte Madera, membagikan video yang terekam oleh nest camera yang menunjukkan ratusan kambing berlari melewati rumahnya larut malam pekan lalu.

Melansir dari situs UPI.com, Minggu (3/8/2023), kambing-kambing itu merumput di sekitar wilayah tersebut, dan pada akhirnya menimbulkan kebisingan yang mengganggu para penduduk dan hewan peliharaan mereka.

Kota telah mengontrak kawanan kambing ini guna membersihkan vegetasi sebagai langkah pencegahan terhadap risiko kebakaran.

Laporan ABC7 menyebut, seorang tetangga mengatakan suara kambing itu berisik, baik anjing maupun manusia terbangun.

Seorang penggembala kambing dan anjingnya kemudian dengan aman mengembalikan kambing-kambing itu ke kandangnya. Tidak jelas bagaimana mereka bisa lolos.

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya