Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta bantuan BNPB untuk pemadaman kebakaran TPA Putri Cempo yang telah berlangsung sejak Sabtu (16/9/2023). Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta bantuan untuk pemadaman kebakaran dari udara dengan mengerahkan helikopter water bombing agar kebakaran di lahan pembuangan sampah akhir itu segera padam.
"Jadi kegiatan water bombing yang dilaksanakan di TPA Putri Cempo Solo ini sesuai dengan permintaan atau permohonan daripada Wali Kota Solo. Di mana sudah ada SK Tanggap Darurat kurang lebih ada seminggu ya," kata Ketua BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan saat ditemui di TPA Putri Cempo, Solo, Selasa (19/9/2023).
Advertisement
Pengajuan tersebut pun telah disejutui BNPB. Helikopter yang melakukan kegiatan water bombing memadamkan kebakaran TPA Putri Cempo telah mulai bekerja sejak Selasa siang sekitar pukul 12.30 WIB. Helikopter yang terbang langsung dari Malang itu terlibat berkali-kali mengambil air untuk diterjunkan di titik kebakaran yang tidak terjangkau petugas damkar.
Air 4.000 Liter
Menurut Bergas, helikopter water bombing mengambil air yang tak jauh dari lokasi kebakaran di lahan sisi timur TPA Putri Cempo. Untuk membantu pemadaman tersebut, pihak BNPB hanya mengerahkan satu unit helikopter untuk memadamkan kebakaran dari udara. Meskipun demikian, helikopter water bombing itu terus bolak balik untuk memuntahkan air sebanyak 4.000 liter di atas titik kebakaran.
"Ini hanya satu heli tapi ambil airnya kan dekat karena lebih dekat tentu putar kembalinya lebih cepat. Mungkin durasinya sekitar empat jam dulu tapi persisnya untuk operasi kita enggak tahu. Hanya saja yang sudah berjalan seperti di Jawa Timur (kebakaran Bromo) berjalan terus sampai dipadamkan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Solo yang menjadi koordinator pemadaman di TPA Putri Cempo, Gatot Sutanto mengatakan pemadaman dengan helikopter water bombing karena lokasi kebakaran di sisi timur TPA Putri Cempo sulit dijangkau sehingga dibutuhkan pemadaman dari udara.
"Kalau yang (pemadaman melalui) darat katanya asapnya sudah mulai terkendali. Sementara yang sisi timur memang sulit medannnya, makanya perlu water bombing ini," ujar dia.
Advertisement
Daerah Rawan
Selain itu, pemadaman dengan helikopter water bombing, dikatakan Gatot, lantaran di lokasi TPA Putri Cempo terdapat proyek strategis nasional berupa pembangkit listrik tenaga sampah dan tiang listrik saluran udara tegangan ektra tinggi (sutet). Dengan demikian kebakaran tersebut diharapkan tidak merembet ke sisi barat yang terdapat pembangkit listrik tenaga sampah.
"Ini yang perlu diamankan," kata dia.
Seperti diketahui, kebakaran di TPA Putri Cempo, Solo itu mulai terjadi pada hari Sabtu lalu. Adanya kebakaran tersebut puluhan mobil pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY dikerahkan untuk ikut membantu pemadaman kebakaran.